Rosemary Kembali Jadi Terdakwa di Pengadilan Musik DCDC

BANDUNG– Band Rosemary kem­bali menjadi terdakwa dalam Penga­dilan Musik DCDC edisi ke-33 di Kantin Nasion Rumah The Panas Dalam, Jalan Ambon. 8A, Bandung. Sa­btu (29/6). Sebelumnya, band yang memiliki fans berat bernama “WARS” tersebut pernah juga menjadi ter­dakwa DCDC pada bulan puasa lalu.

Sigit Prasetyo Wibowo, selaku Brand Djarum Coklat menjelaskan, DCDC Pengadilan Musik kali ini, memandang even pengadilan musik sebagai re­aksi dari pengelolaan respon fans dari yang pernah diadili.

“Semakin hari, jika kita ikuti di me­dia, banyak respon positif, banyak permintaan band yang harus diadili, seperti itu,” kata Sigit.

Menurutnya, bagi band mana saja yang memiliki sebuah karya dengan berbagai genre maka layak untuk diadili. “DCDC ini sifatnya movement, yaitu akan meng­gerakkan seluruh karya-karya, sebab ini teman-teman band,” jelasnya.

Tugabus Akmal, Perwakilan Atap Promotion, menyatakan, alasan kem­bali mengadili Rosemary lantaran mereka sedang mengeluarkan single terbaru. “Kami mengadili mereka, meminta untuk memberitahukan ke­pada masyarakat umum terkait sing­le-single tersebut,” terangnya.

DCDC kali ini, sebut dia, ada sedikit perubahan pada komposisi Pengadi­lan Musik, yang berubah hanya pe­rangkat Panitera saja, selebihnya tetap sama, dan Pengadilan dipimpin oleh Man (Jasad).

“Perubahan komposisi tersebut pada perangkat panitera saja, ka­rena paniteranya Edi Brokoli sedang berhalangan, jadi kita ganti dengan Sony Bebek, se­mentara sisanya tetap sama,” ujar­nya.

Antusiasme “WARS” saat dicek di via streaming, kata dia, bisa dikatakan antusiasme sangat luar biasa setelah Rosemary kembali. Hal itu dapat ter­lihat dari animo “WARS” setelah tam­pil dengan lagu-lagu baru.

“Dengan mereka kembali lagi, fans loyalnya tetap datang dan menuggu hasil vonis akan seperti apa,” paparnya.

Sebab, Tubagus menambahkan, ha­sil vonisnya masing sangat ditunggu, apakah akan kena lagi dan bebas. “Bulan depan kita akan mengundang, band dari luar pulau Jawa salah satu finalis Woken Metal Bettle, itu yang akan kita undang di pengadilan musik bulan selanjutnya,” tambah Tubagus.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan