SOREANG – Sebanyak 2.565 remaja perempuan asal Kabupaten Bandung, lulus dalam program Personal Advancement and Career Enhancement (PACE) Angkatan ke-1. Program tersebut, terselenggara berkat kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dengan Care International Indonesia dan Gap Inc sejak bulan April 2019 lalu.
Program PACE Fase satu dilaksanakan di 15 sekolah formal tingkat SMP dan 5 sekolah non-formal/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di empat kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Banjaran, Baleendah, Dayeuhkolot dan Pameungpeuk. Program tersebut, merupakan sebuah inisiatif bagi remaja khususnya perempuan, dengan mengikuti program tersebut diharapkan mereka mampu meningkatkan kepercayaan diri, cakap dalam memecahkan masalah, serta matang dalam merencanakan masa depan.
Bupati Bandung Dadang M. Naser menyerahkan secara simbolis sertifikat kelulusan kepada peserta remaja PACE, selain meyerahkan sertifikat Ia mengimbau agar anak perempuan Kabupaten Bandung jangan tanggung dalam bercita-cita.
”Bercita-cita jangan tanggung. Silakan bercita-cita, tapi harus menguasai juga ilmu bisnis. Tanamkan motivasi dalam diri untuk jadi pengusaha, bukan pegawai,” katanya disela-sela acara Graduation Day PACE dan Peringatan Hari Anak tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2019 di Soreang, Selasa (13/8).
Menurut Dadang, perempuan pebisnis unggul sudah dicontohkan pada jaman Siti Khadijah dan kaum perempuan merupakan penentu keberhasilan suatu negara. ”Siti Khadijah itu pebisnis unggul, dan derajat kaum perempuan sudah disampaikan dalam Al Qur’an sebagai penentu negara. Manakala baik perempuan, akan maju suatu negara. Sebaliknya, manakala hancur perempuan, akan hancur pula suatu negara,” tuturnya.
Dadang memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak CARE International Indonesia dan Gap Inc., atas terselenggaranya program tersebut. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, akan memotivasi anak-anak perempuan untuk menjadi perempuan tangguh di masa mendatang.
”Terima kasih kepada CARE International dan Gap Inc., mudah-mudahan kerjasama ini dapat terus berlanjut. Membentuk perempuan tangguh yang percaya diri dan punya cita-cita tinggi, akan mewujudkan Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing. Saat ini baru sekitar 2.500 an anak, saya minta Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengadopsi dan menerapkan program ini di sekolah-sekolah yang ada di kecamatan lainnya,” paparnya.
