Ribuan Perangkat Desa di KBB Akan Dites Urine

NGAMPRAH– Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan menyiapkan sekitar 2.475 alat tes urine untuk mendukung Program Bersih Narkoba (Bersinar) melalui penguatan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Kali ini, kepala desa beserta perangkatnya menjadi sasaran untuk dilakukan tes urine dalam upaya mewujudkan pemerintahan desa yang bebas dari narkotika.

Kepala BNN KBB, Sam Norati Martiana mengungkapkan, sesuai dengan agenda, seluruh kepala desa beserta perangkatnya akan dilakukan tes urine untuk menyukseskan Program Bersinar. Sebab, sebelum mewujudkan masyarakat terbebas dari narkotika, yang paling utama adalah di lingkungan pemerintah desanya agar memberikan contoh bagi masyarakat.

“Kita siapkan sekitar 2.475 alat yang akan digunakan untuk tes urine bagi kepala desa dan perangkatnya. Alat tes urine yang kami siapkan itu berdasarkan jumlah 165 desa se-KBB. Karena untuk satu desa dengan perangkatnya bisa mencapai 15 orang. Makanya nanti, teknis untuk tes urine akan di pusatkan di masing-masing kecamatan,” kata Sam di Ngamprah, Jumat (4/10/2019).

Untuk tes urine ini, kata Sam, kemungkinan akan dilaksanakan setelah penyelenggaraan Pemilihaan Kepala Desa (Pilkades) yang akan digelar pada November mendatang. “Pelaksanaannya setelah Pilkades, baru kita tes urine. Kami akan bersinergi dengan setiap desa untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkotika,” ungkapnya.

Disinggung soal jenis narkotika yang banyak ditemui di setiap desa, Sam menyebutkan jenis sabu dan ganja cukup dominan. Tak hanya itu, tahun ini yang paling banyak ditemukan yakni psikotropika atau obat. “Terakhir ditemukan sebanyak 6.000 butir obat. Narkotika jenis obat ini banyak ditemui sehingga kami terus melakukan pemantauan di lapangan,” katanya.

Sam berharap, melalui Program Bersinar tersebut dapat juga menumbuhkan kepedulian aparat desa untuk terus melakukan pencegahan terhadap narkotika. “Pencegahan bisa dimulai dari jajaran aparat desa dulu hingga ke RT/RW supaya bersih dari narkotika. Bahkan, kami juga masuk ke lingkungan pendidikan di mulai dari siswa, guru hingga kepala sekolah. Kita lakukan edukasi melawan narkotika melalui program yang digagas dari BNN pusat,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan