Ribuan Pelajar Mulai Terjerumus Gunakan Narkoba

CIMAHI – Dimulai dari coba-coba sebab terpengaruh lingkungan dan gaya hidup membuat banyak pelajar di Kota Cimahi terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Kebanyakan mereka tergoda untuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang masuk kategori narkotika.

Fakta banyaknya pelajar yang terjerumus menggunakan narkoba dilihat berdasarkan hasil survey Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2018.

Tercatat ada 1.909 pelajar dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang diperkirakan menyalahgunakan barang haram tersebut. Angka itu tersebar di 38 SMP, 16 MTs, 16 SMA, 24 SMK dan 9 MA.

Meski baru mencapai tingkat pemula atau coba pakai (new user), tetap jika tidak ada pencegahan dan motivasi agar keluar dari jeratan narkoba, dikhawatirkan malah akan naik menjadi pengguna sedang bahkan pecandu.

”Ini berdasarkan survey LIPI dan BNN Kota Cimahi 2018 diperkirakan jumlah penyalahguan narkoba yang baru sekali dua kali pakai atau pemakai pemula ada sekitar 1.909 atau 3,5 persen,” ungkap Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kota Cimahi, Samsul Anwar, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, belum lama ini.

Dalam hasil survey juga disebutkan kasus teratur pakai atau pecandu diperkirakan sebanyak 0,75 persen atau setara dengan 191 orang. Sementara yang sudah ketergantungan mencapai 0,25 persen atau setara dengan 136 orang.

Samsul menjelaskan, kebanyakan pelajar di Kota Cimahi terindikasi menggunakan narkotika jenis obat-obatan. Penyebabnya adalah dari faktor lingkungan sekitar dan gaya hidup.

”Ada banyak faktor yang menyebabkan mereka masih menggunakan narkoba, dominan lebih ke per kelompok, mereka kebawa,” jelasnya.

Untuk memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, terang Samsul, BNN Kota Cimahi tengah fokus menggalakan program Pencegahan Sekunder Berbasis Sekolah atau disebut NARSIS. Program itu dilakukan untuk menangani penyalahguna narkotika di kalangan pelajar.

”Program ini fokus pada menanggulangi kasus yang ada dan akan lebih difokuskan pada kasus coba pakai,” Samsul.

Dia menjelaskan, NARSIS merupakan inovasi pelayanan terbaru dari BNN Kota Cimahi, dan bagian tak terpisahakan dari program Bersinar atau Bersih dari Narkoba.

”Program ini akan sangat strategis mengingat ini merupakan hal baru dan sangat memungkinakan akan dijadikan model intervensi dan direplikasi di seluruh Indonesia,” jelas dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan