Resiko Kerusakan Hutan Karena Pemeliharaan Kurang Baik

CIKANCUNG– Semakin hari resiko kerusakan lahan hutan makin memburuk. Padahal, selama ini proyek penanaman pohon, baik oleh komunitas, instansi atau pun lembaga-lembaga banyak dilakukan. Hal itu dikatakan aktivis gerakan reforma agraria Noer Fauzi Rachman, di Kabupaten Bandung, Kamis (17/1)

”Sangat banyak, namun kembali lagi ke pemeliharaannya. Bayangkan kalau tidak bisa memulihkan alam ini, contohnya ditanam 5000 pohon dari 5000 tidak akan semuanya tumbuh karena kembali lagi ke pemeliharaan,” katanya.

Menurut pria yang karib dipanggil Oji ini, apabila pohon-pohon sebagai komponen utama penjaga air dan penjaga microclimate hutan hilang maka akan cepat terjadi longsoran. Sebab, setiap satu pohon mempunyai kantung air yang jika terjadi hujan bisa menampung 300 liter dan akan dikeluarkannya secara berlahan.

“Bayangkan apabila pohon itu hilang maka lama-lama akan terjadi longsor. Air lama-lama tidak bisa tertahan karena tidak adanya pengikat tanah,” ujarnya.

Di pegunungan wilayah Cikancung-Cijapati, lanjut Oji,  apabila terjadi hujan jalan sekitar akan seperti sungai. Sebab air dari atas bukit turun ke jalanan lantaran sudah banyak pepohonan yang hilang.

”Sebagian pohon sudah musnah maka pohon yang ada ini harus benar-benar dijaga dan yang belum berpohon atau hilang pohonnya harus segera ditanami pohon keras,’’ ucapnya.

Menurutnya, selama 40 tahun pertanian terutama petani sayur sudah menghabisi lahan beribu-ribu hektare lahan pohon keras di gunung gunung. “Resikonya jika terjadi bencana pasti ditanggung oleh semua orang,” terangnya.

Oleh karena itu, kata Oji, semua masyarakat khususnya para pengusaha pertanian harus bekerja keras untuk mengurus petani-petaninya dan keluarga para petaninya. Sehingga meski hanya pekerja mereka tidak terjerat kemiskinan.

“kalau petani miskin mereka tak akan memperhatikan alam sekitar. Mereka hanya akan mengambil apa yang bisa menguntungkan, meski harus merusak alam dengan menebang pohon sembarangan,”tandasnya. (yul/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan