Rekayasa SSA Timbulkan Kemacetan di Jalan Sudirman

CIMAHI – Penerapan per­manen Sistem Satu Arah (SSA) di ruas Jalan Sudirman, Jalan Baros, dan Jalan Urip, memun­culkan simpul kemacetan baru.

Dampak dari penerapan SSA tersebut, simpul kemacetan terfokus di Jalan Sudirman, dekat SD Baros Mandiri 5 dan SMPN 2 Cimahi, serta di Jalan Baros, tepat di depan SD Ba­ros Mandiri 4.

Saat dikonfirmasi terkait perpindahan kemacetan, Ke­pala Bidang Lalulintas Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Endang mengklaim, dibanding sebelumnya, kemacetan yang terjadi hanya di dua ruas jalan itu saja. Namun, di titik ter­sebut tidak terjadi setiap saat, melainkan hanya pada jam masuk dan pulang sekolah.

”Secara keseluruhan, kon­disi lalulintas setelah SSA diterapkan justru jadi lebih lancar. Macet di sekolah itu hanya di jam masuk dan jam pulang saja, jadi sisanya men­galir,” ungkap Endang saat dihubungi, Rabu (10/4).

Penyebab kemacetan itu karena aktivitas antar jemput anak sekolah sehingga ter­jadi penumpukan kendaraan pribadi baik motor maupun mobil, serta ngetemnya ang­kot di sekitar sekolah.

”Karena banyaknya orangtua yang bawa kendaraan pri­badi masing-masing, jadi banyak yang memakan badan jalan untuk parkir. Belum lagi angkot yang ngetem, jadi­nya menghambat laju ken­daraan lain,” ujarnya.

Antisipasinya, Dishub sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menyediakan titik drop off dan parkir ken­daraan, termasuk untuk ang­kot ngetem.

”Untuk kelancaran lalu lin­tas, kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah untuk menentukan titik drop off maupun antar jemput siswa agar tidak ber­henti di badan jalan,” terang­nya.

Mengenai angkot yang ng­etem, sudah ada pembahasan dengan bidang angkutan serta pihak kepolisian untuk melakukan penertiban dan menyiagakan petugas di jam-jam tertentu.

”Penindakan jadi ranah ke­polisian. Tapi sebisa mungkin kita lakukan pendekatan per­suasif, biar mereka tidak ng­etem sembarangan. Makanya kita minta sekolah sediakan kantung parkir kalau memun­gkinkan,” jelasnya.

Secara ke seluruhan pene­rapan rekayasa SSA menjadi permanen juga menuai po­lemik di masyarakat, meng­ingat banyak yang mengeluh arus lalulintas justru men­jadi macet dan lebih memu­tar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan