BANDUNG – Ratri Wulandari tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya usai dinobatkan sebagai “Best Server” dalam Kejuaraan Bola Voli antar-Asia “ASEAN Grand Prix 2nd 2019” yang berlangsung di Filipina.
”Saya tidak menyangka sama sekali karena banyak pemain yang lebih bagus, apalagi pemain seniornya. Terlebih dari negara lain, pemain dunia yang tak perlu diragukan lagi kemampuannya,” tutur siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 27 Bandung ini saat diwawancarai, Rabu (23/10).
Siswi kelahiran Karawang, 8 Mei 2002 ini sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang ia raih. Dalam setiap penampilannya, ia selalu berusaha menampilkan yang terbaik. Namun, Ratri tidak pernah berpikir bakal menjadi server terbaik.
”Nama juga main kan, ya main aja. Kalau aku prinsipnya, dalam bermain jangan membuat kesalahan. Berusaha kasih yang terbaik buat diri sendiri dulu, baru memberikan yang terbaik bagi tim,” ungkapnya.
Penghargaan sebagai best server yang ia raih dalam kompetisi terbesar di Asia Tenggara hingga mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, tentu tidak Ratri gapai dengan mudah. Jika melihat perjalanannya ke belakang, begitu banyak perjuangan yang harus ia lewati. Mulai dari latihan rutin hingga harus menjaga kesehatan tubuh dengan baik.
Namun, usaha dan latihan yang ia lakukan itu tidak berarti tanpa dukungan orang tua serta orang-orang terdekat. Dara bertubuh tinggi dan hobi travelling ini, mendapat banyak dukungan sehingga ia pun termotivasi memberikan yang terbaik.
Kesenangan Ratri pada olahraga bola voli dimulai sejak ia duduk di bangku taman kanak-kanak (TK). Ia pun masih bertekad menekuninya hingga menjadi pemain voli profesional.
”Harapan saya ingin terus berprestasi dan membanggakan keluarga,” harapnya.(dsdkjbr/ziz)