Program TMMD Bantu Pembangunan Desa

BANDUNG – Untuk meningkatkan akselarasi pembangunan di tingkat desa program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 secara serentak telah dimulai pada 10 Juli 2019.

Kepala Penerangan Kodam III/ Siliwangi Kolonel Inf Wellyanto mengatakan, ada sekitar 50 Kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk empat kabupaten/kota di Jawa Barat.

’’Di wilayah Kodam III/Siliwangi dilaksanakan di bawah komando Kodim 0607/Kota Sukabumi, Kodim 0610/Sumedang, Kodim 0604/Karawang, serta Kodim 0617/Majalengka,’’ jelas Wellyanto kepada Jabar Ekspres, Kamis, (1/8).

Dia mengatakan, program TMMD adalah wujud kepedulian TNI kepada masyarakat khususnya di tingkat desa untuk membantu mecapai kesejahteraan warganya.

’’ Jadi TMMD ke-105 tahun 2019 kali ini memiliki tema, bersama TMMD Membangun untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat,’’kata dia.

Wellyanto mengatakan, dalam pelaksanaannya melibatkan TTMD melibatkan juga unsur dari TNI AL, TNI AU juga Polri, yang tergabung yang dibentuk ke dalam Satgas TMMD.

’’Personel Satgas TMMD ini tinggal di rumah-rumah penduduk disekitar lokasi TMMD, sehingga antara TNI-Polri dan rakyat benar-benar saling membaur dan dapat mempererat persaudaraan yang sudah terjalin, serta dapat mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat,’’kata dia.

Welly menuturkan, program TMMD membantu pemerintah daerah yang mengalami keterbatasan anggaran dalam membiayai pembangunan desa dapat dibantu oleh para prajurit TNI.

“Oleh karena itu, perlu sinergitas semuanya. Ketika dilakukan bersama-sama, pembangunannya bisa terwujud. Permasalahan bangsa tidak bisa diselesaikan oleh satu kelompok, melainkan harus dikerjakan bersama dengan keterpaduan, sinergitas, dan kolaborasi,” tuturnya.

Welly menilai, untuk usulan wilayah operasi TMMD harus sesuai masukan Bupati melalui Dandim. Namun, sebelumnya, TNI melalukan survei serta pengamatan terhadap wilayah yang akan diprogramkan TMMD.

“Kegiatan TMMD ini, di selaras dengan upaya pemerintah daerah yang mencanangkan membangun bangsa dari mulai desa pinggiran,” ujarnya.

Dari semua itu, kata dia yang lebih penting dalam pelaksanaan TMMD adalah sebagai bentuk aktualisasi budaya gotong royong semua pihak dari TNI, Pemerintahan hingga masyarakat.

“Dengan goyong royong bisa terbina upaya menyatukan perbedaan. Gotong royong merupakan nilai luhur bangsa yang memang harus tetap dijaga,” pungkas Wellyanto. (yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan