Program SPAM untuk Penuhi Kebutuhan Air

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkat Pendapatan Daerah Asli Daerah (PAD) melalui program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Program yang digagas oleh Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Disperkim) ini diklami mampu menikatkan PAD Jawa Barat.

Hal tersebut dikatakan kepala Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Dicky Saromi, Kepada jabar Ekspres belum lama ini.

Menurutnya, di Jawa Barat setidaknya akan ada dua SPAM. Di antarnya SPAM Bandung Raya dan SPAM Cirebon raya yang keduanya telah diresmikan.

SPAM Bandung Raya, pada Januari lalu diresmikan. SPAM ini berada di Cimaung nantinya diperuntukan bagi masyarkat Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Dia memaparkan, proyek SPAM ini merupakan suatu terobosan dan Inovasi yang memiliki dampak positif bagi kebutuhan air minum di kawasan Bandung Raya. Sebab, ke depan akan dapat meningkat PAD.

Dia mengatakan, untuk kerjasama secara teknis SPAM ini akan dioperasikan bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di daerah.

’’Satu karya besar yang kita hasilkan dan Insa Allah bakal banyak manfaat karna banyak menambahkan PDA dan penyedian air bagi masyarkat,’’ tambahnya.

Dijelaskan Dicky, pihaknya juga akan terus melakuan pengembangan terhadap Program SPAM. Hal itu sama dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Cirebon raya dengan memanfaatkan waduk Jatigede.

” Kita akan kembangan SPAM di Jatigede yang nanti akan melayani Cirebon Raya di antaranya Sumedang, Majalengka, Kabupaten/kota Cirebon serta Indramayu,” jelasnya

Dicky menambahkan, pengembangan SPAM ini, merupakan pekerjaan berat. Sebab bukan hanya dari sisi teknologi saja akan tetapi kompleksitas pembangunanya perlu kajian matang.

Akan tetapi Pihaknya juga berencana akan menyelesaikan pembanguna SPAM yang ada di wilayah Cirebon raya. pihak telah melakukan kordinasi Dengan Pemerintah setempat, dalam Pembanguna SPAM ini.

’’Nantinya mekanisme pembanguna dengan kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),’’

’’Pembangunanya di tahun 2019 ini, dengan PJPKnya atau pejabat dan kemudia kita akan susun menjadi organiasi yang solid dalam pelaksanya investasinya 2 T mekanismenya yang kita tempuh dengan KPBU,’’pungkas Dicky. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan