Politisi PAN Ini Loloskan Anggaran Penanganan Banjir di Kota Bekasi Rp 74,1 M

JAKARTA – Anggota DPR-RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Intan Fauzi berhasil loloskan anggaran penanganan banjir di Kota Bekasi sebesar Rp 74,1 Miliar di Tahun 2019.

Hal ini disampaikan oleh Intan saat menggelar reses perorangan ke Dapil Jabar VI pada masa Persidangan I Tahun Sidang 2019-2020 guna menyerap aspirasi masyarakat yang ada di Kota Patriot itu.

Disela-sela reses itu, Wakil Rakyat Kota Depok dan Kota Bekasi ini juga memantau langsung pembangunan drainase di lingkungan Komplek TNI-AL Kelurahan Jati Bening, Kecamatan Pondok Gede dan kompleks Dosen IKIP, Kota Bekasi.

Pembangunan drainase ini merupakan hasil aspirasi Intan Fauzi untuk tahun anggaran 2019. Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, anggaran sebesar Rp 11 Miliar dialokasikan untuk pembangunan drainase lingkungan komplek TNI AL Jati Bening, Kota Bekasi.

“Alhamdulilah, pembangunan drainase lingkungan dapat selesai di akhir tahun 2019. Semoga tidak ada lagi daerah yang terdampak genangan air, terima kasih kepada Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR ujar Intan saat bertatap muka dengan warga di Komplek TNI AL Kota Bekasi, Jumat (27/12).

Intan berkomitmen untuk mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karenanya, semua aspirasi masyarakat akan disampaikan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti.

“Menurut Intan, penanganan banjir ini dilakukan secara keseluruhan di lima titik banjir, mulai dari RW 10 dan RW 11.

Namun yang bisa ditangani di tahun anggaran 2019 ini di RW 10 dari peta perencanaan yaitu C, D dan E secara keseluruhan. Besar harapan titik banjir di RW10 dalam peta perencanaan A&B juga bisa dilaksanakan pada tahap berikutnya”.

“Karena ini bukan multiyears kontrak, sehingga satu tahun anggaran yaitu TA 2019 dengan progres pekerjaan saat ini 96% , dapat selesai per 31 Desember 2019. Semoga Direktorat Jenderal Ciptakarya dapat mengalokasikan untuk RW11 dan juga RW13 Jatikramat di Tahun Anggaran berikutnya, sehingga penanganan banjir di kompleks AL Jatibening, Pondok Gede dan Jatikramat, Jatiasih dapat menyeluruh,” jelasnya.

“Awalnya, Intan berharap persoalan penanganan banjir di RW 10 dan RW 11 bisa rampung di tahun 2019 ini. Sehingga, usulan program untuk tahun anggaran 2020 difokuskan untuk wilayah Pondok Gede Permai yang sudah menahun banjir. Namun, saat ini penangananya hanya bisa di 3 titik. Hal ini akan saya teruskan ke pemerintah pusat agar mendapatkan perhatian lagi,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan