”strategi seperti itu bukan pertama kali ini diterapkan. Sebelumnya kerja mesin politik seperti ini kami terapkan dalam Pemilhan Gubernur Jabar 2018 dan berhasil,” ujarnya.
Agus menambahkan, strategi tersebut sebenarnya diyakini bisa membuat capaian Nasdem Kabupaten Bandung hingga 7-10 kursi. Namun, faktor perubahan kebijakan internal partai yang diterapkan tiga pekan sebelum pencoblosan, sedikit banyak mempengaruhi kerja mesin partai yang harus beradaptasi dengan kebijakan baru. Selain itu, bobot pilpres yang mengalahkan isu pileg, juga diklaim sebagai faktor eksternal yang membuat target tersebut tidak tercapai.
”Namun lima kursi di DPRD Kabupaten Bandung bagi kami adalah dasar yang bagus untuk terus memperbaiki kerja mesin partai. Apalagi dari Kabupaten Bandung pun, kami meloloskan 1 caleg ke DPRD Jabar dan 1 ke DPR RI,” pungkasnya. (rus)