Polisi Periksa 10 Pekerja

Fajriyah menjelaskan, stok BBM untuk wilayah Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi dan sekitarnya berada dalam kondisi cukup. Pasokan untuk wilayah tersebut disuplai oleh Terminal BBM Padalarang dan TBBM Ujung Berung.

“Hari ini kami juga melakukan alih suplai dari TBBM Cikampek untuk mendukung ketersediaan BBM di sebagian area di Purwakarta,” tuturnya.

Hingga saat ini, Pertamina terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yakni KCIC selaku pemilik proyek, Pemda setempat, aparat kepolisian, serta instansi terkait guna investigasi penyebab insiden tersebut.

Sementara itu, Pengurus RW 01, Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, mulai melakukan pendataan kerugian yang diderita oleh warganya.

“Kemarin ada Bu Miranti perwakilan dari PT. CREC bilang ke pengurus RW didata aja kerugian yang dialami warga nanti datanya diserahkan,” ujar Ketua RW 01 Cecep Irfan, saat ditemui di lokasi, Rabu (23/10).

Berdasarkan data yang sudah ditulis pengurus RW, kerugian akibat kebakaran diantaranya sawah seluas 100 tumbak atau 1400 meterpersegi, 1 unit mobil, 3 buah tangki (torrent) air ukuran 5000 liter, dan 12 kubik pasir.

Sawah, mobil, dan tangki air sendiri terdampak langsung oleh api yang berkobar. Sedangkan pasir digunakan untuk menimbun aliran BBM di saluran pembuangan.

“Ini kebakaran paling parah yang terjadi di Kampung Mancong, sebelumnya ada kebakaran tapi engga separah ini,” bebernya.

Pemilik gundukan pasir yang digunakan menimbun sisa aliran BBM Pertamina, Komar, 57, mengungkapkan, pasir tersebut rencananya akan digunakan untuk membuat kontrakan.

“12 kubik itu sekitar 1 truk besar, saya beli kemarin seharga Rp 2,2 juta. Ya minta diganti seharga itu saja,” cetus Komar. (mg3/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan