Penebalan tersebut merupakan antisipasi adanya potensi dugaan ledakan bom bunuh diri seperti di Polresta Medan. Pihaknya menerapkan pemeriksaan terhadap kendaraan yang masuk.
“Jadi kami periksa semua kendaraan yang keluar masuk, terutama kendaraan ojek online dengan metal detector dan minor. Untuk ojek online dibatasi sampai gerbang saja, tidak boleh masuk ke dalam,” terangnya.
Petugas yang berjaga dilengkapi dengan senjata lengkap dan rompi antipeluru. Menurut Budi, hal tersebut untuk meminimalisir resiko dan protap pengamanan.
“Jadi jangan sampai ada korban karena kecerobohan. Kalau ada yang mencurigakan kami langsung amankan, dan petugas tetap terlindungi,” bebernya.
Pihaknya juga memanfaatkan CCTV yang terpasang di sejumlah titik di sekeliling Mapolres Cimahi termasuk di jalan raya untuk meningkatkan kesiagaan.
“CCTV disiagakan selama 24 jam dan kami pantau terus, ada yang dari seberang Mapolres Cimahi mengarah ke dalam. Titiknya di semua kawasan mapolres ada,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja membenarkan pelaku berjumlah satu orang dengan menggunakan jaket ojol saat hendak masuk ke Mapolrestabes Medan. “Benar pelaku satu orang (menggunakan jaket ojol),” ujar Tatan kepada wartawan.
Menurut dia, semula terduga pelaku seorang diri menggunakan jaket dan membawa tas ransel. Pria tersebut kemudian ditegur oleh anggota dan disuruh untuk melepaskan jaket ojol tersebut.
“Yang bersangkutan berdiri seorang diri dengan menggunakan jaket dan ransel. Lalu, ditegur oleh anggota. Dijawab pelaku, katanya mau buat SKCK,” terangnya.
Petugas lalu meminta pelaku untuk membuka jaket dan memeriksa tasnya. “Dibuka jaketnya dan diperiksa tas tidak ada apa-apa, hanya buku. Dilakukan penggeledahan, juga tidak ada ditemukan (barang mencurigakan),” jelas Tatan.
Pria tersebut kemudian masuk ke halaman Mapolrestabes Medan, berbaur dengan masyarakat lainnya yang hendak membuat SKCK. Namun, tak berapa lama terjadi ledakan satu dan sangat kuat.
“Selang lima menit, terdengar suara ledakan di halaman parkir di dekat mobil-mobil dinas,” tukasnya.
Saat ini kata Iqbal, densusu 88 dan tim Polrestabes Medan sedang bekerja guna mengungkapkan motif dari ledakan tersebut.
