CIMAHI – Tokoh senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Zulkarnaen dipercaya menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi periode 2019-2024. Dirinya terpilih melalui mekanisme yang dilakukan PKS.
”Pemilihan sebagai Ketua DPRD itu sudah melalu proses yang berlaku di partai. SK (Surat Keputusan) pengangkatannya diusulkan dari DPP (untuk Ahmad Zulkarnaen),” kata Kepala Bidang Humas DPD PKS Kota Cimahi, Kania Intan Puspita, melalui sambungan telepon, Kamis (29/8).
Sebenarnya, Ahmad Zulkarnaen bukan nama baru di DPRD Kota Cimahi. Pria yang disapa Azul itu pernah menjabat sebagai unsur pimpinan DPRD Kota Cimahi beberapa tahun lalu.
Kemudian, ia mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Wali Kota Cimahi pada Pemiliyan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi tahun 2017 berpasangan dengan Atty Suharti.
Namun Azul harus gigit jari. Sebab Pilkada 2017 dimenangkan pasangan Ajay Muhammad Priatna bersama Ngatiyana.
Setelah gagal pada Pilkada Kota Cimahi, Azul memutuskan ikut kembali dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 dan berhasil lolos bersama enam kader PKS lainnya.
Sebab PKS mendapatkan suara terbanyak dengan tujuh kursi, akhirnya mereka berhak atas jatah posisi Ketua DPRD Kota Cimahi periode 2019-2024.
”Terus, semua anggota fraksi (PKS) diajukan ke DPW (Jabar) ketika pemilihan calon untuk menjadi Ketua DPRD (dan dipilih Pak Azul,” ungkap Kania.
Menurut Kania, Azul merupakan sosok yang tempat menjadi Ketua DPRD Kota Cimahi. Sebab, ia merupakan sosok yang berpengalaman dalam berpolitik dan berorganisasi.
”InsyaAlloh cocok. Beliau sosok yang cerdas, humble, berpengalaman dalam politik dan organisasi,” ujarnya.
Setelah menentukan unsur pimpinan PKS di DPRD Kota Cimahi, partai besutan Sohibul Iman itu akan merumuskan program kerja fraksi untuk melanjutkan kerja pelayanan ke masyarakat.
”Tentu harus bersinergi dengan program Pemkot agar kebijakannya berpihak kepada kepentingan masyarakat,”pungkasnya.
Tugas Azul sebagai unsur pimpinan akan disokong tiga Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi. Posisi tiga wakil itu menjadi milik Partai Gerindra, PDI Perjuangan dan Pertai Demokrat.(mg3/ziz)
