PKL Cicadas Diselesaikan Bertahap

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan Soft Lounching Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas pada Kamis (15/08). Pada kesempatan tersebut Pemkot Bandung mengingatkan kepada pedagang tentang komitmen menjaga kebersihan lapak dagangan.

Plh Wali kota Bandung Yana Mulyana menargetkan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas dapat segera rampung. meski bertahap, pengelolaan dan penataan ini diperkirakan akan selesai pada september 2019.

“Ini pelaksaannya bertahap. Insya allah untuk 602 pedagang ini selesai di bulan september,” kata Yana di usai Soft Lounching pentaaan PKL Cicadas di Jalan Ahmad Yani Bandung pada Kamis (15/08)

Yana berharap kawasan Cicadas ini nantinya bisa memberikan nilai manfaat yang lebih bagi kota Bandung. Menurutnya selain dari segi ekonomi untuk masyarakat sekitar, kebaradaan PKL Cicadas ini bisa memberikan dampak pada citra positif kota Bandung.

’’Ini kan ada potensi ekonomi ya. Mudah-mudahan ini memberikan manfaat tidak hanya untuk pedagang dan warga sekitar tapi untuk etalase kota Bandung Juga,’’ ucapnya.

Terkait perawatan, Yana mengingatkan kepada PKL yang telah ditata harus menjaga kebersihan di sekeliling tenda dagangan. Jika tidak, kata Yana, Pedagang tersebut akan dikenakan sanki pelarangan berdagang.

“Kami meminta kebersihan harus dijaga, kita komitmen menjaga kebersihan, kalau nanti ketahuan diareal ada sampah, kita kenakan sanki tiga hari atau empat hari atau seminggu ga boleh dagang,” pungkasnya.

Selanjutnya, dikarenakan PKL Cicadas merupakan potensi ekonomi maka akan dikenakan retribusi pajak. Masalah ini sudah ada pembahasan dengan dinas Perpajakan ada wacana untuk menarik retribusi.

’’Tapi dilihat regulasinya lagi, bagaimana PLK Cicadas ada potensi ekonomi,”ucap dia.

Yana menambahkan, idealnya PKL Cicadas untuk direlokasi namun itu membutuhkan proses panjang dan biaya mahal. Terlebih permintaan para pedagang tidak mau direlokasi jauh dari kawasan Cicadas.

’’Ini masalahnya, sementara ketersediaan lahan di daerah Cicadas ini sangat terbatas. Dan jikapun ada lahan tersebut masih bermasalah,’’kata Yana. (mg3/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan