Pilkada Asimetris Dipertimbangkan

Ia menyarankan, jika pemilihan diserahkan oleh rakyat untuk memilih atau one man one vote, bisa disebut mengarah ke liberal. Menurutnya, berdasarkan sila keempat pancasila, pemilihan bisa dilakukan secara keterwakilan.

“Hanya saja, jangan secara musyawarah mufakat. Tetapi tetap memilih. Jadi pemilihan oleh legislatif bisa dilakukan di rumah secara tertutup atau diberikan satu suara setiap anggota legislatif. Jadi tetap rahasia,” kata Emrus kepada Fajar Indonesia Network (FIN) di Jakarta, Senin (18/11).

Akademisi Universitas Pelita Harapan ini menambahkan, dengan dilakukannya Pilkada tak langsung, beban biaya politik bisa ditekan. Seperti kampanye yang memakan biaya besar tidak akan terjadi. Sehingga mereka yang kompeten tetapi tidak memiliki dana, bisa maju Pilkada. (khf/fin/rh)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan