Persib Layangkan Surat ke PSSI Soal Serangan ke Pemain

BANDUNG– Ada empat poin yang dilayangkan oleh manajemen Persib ke federasi PSSI dan operator kompetisi Liga 1 PT. Liga Indonesia Baru (LIB) terkait pelemparan kepada bus yang ditumpangi tim kala tandang usai pertandingan Tira Persikabo vs Persib (14/9) lalu di Stadion Pakansari.

Akibat dari pelemparan batu berukuran lebih dari kepala orang dewasa oleh seseorang yang tak bertanggung jawab, dua pemain Persib Omid Nazari serta Febri Hariyadi alami cedera di bagian kepala karena terkena pecahan kaca.

Manajemen Persib menilai kondisi ini telah dua kali dialami tim pada musim ini. Pertama mereka alami ketidak tandang ke Malang untuk menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Persib menekankan agar PSSI dan PT LIB bersikap tegas dan meninak kejadian tersebut agar tak terulang kembali.

Dituangkan dalam 4 poin pernyataan seperti dikutip laman resmi klub Persib pada Senin (16/9). Pertama, bahwa pihak panitia pelaksana pertandingan (Panpel) PS Tira Persikabo abai akan keamanan dan keselamatan tim Persib dengan memperbolehkan kami meninggalkan Stadion Pakansari setelah sempat tertahan selama satu jam usai pertandingan.

Kedua, bahwa selain kaca bus yang pecah, dua pemain Persib, Febri Hariyadi dan Omid Nazari menderita luka robek di bagian kepala. Karenanya, kami menuntut pihak Panpel dan PT Liga Indonesia Baru untuk bisa mengusut tuntas kejadian ini karena kejadian ini sudah masuk ke ranah hukum pidana.

Ketiga, bahwa insiden seperti ini adalah yang kedua kalinya kami terima saat menjalani laga tandang di Liga 1 2019 dan dikhawatirkan akan menjadi trauma bagi beberapa pemain. Sebelumnya, tim Persib mendapatkan perlakuan serupa setelah sesi official training di Stadion Kanjuruhan dalam rangkaian pertandingan melawan Arema FC.

 

“Oleh karenanya, kami menuntut agar PT Liga Indonesia Baru dan PSSI untuk membuat regulasi baru terkait standar keamanan dan keselamatan tim selama dalam rangkaian pertandingan supaya ke depannya tidak ada kejadian-kejadian seperti ini lagi,” bunyi surat tersebut.

Terakhir, sepakbola adalah alat pemersatu bangsa dan tidak sepatutnya menjadi ajang rivalitas seperti ini. Maka, kami, Persib meminta kepada semua pihak untuk segera menyudahi segala bentuk pertikaian yang ada. (bbs/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan