Penuhi Kebutuhan Listrik, PT.Geodipa Bangun PLTP Small Scale Dieng

JAKARTA – Untuk memenuhi penyedian listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan serta memberikan manfaat peningkatan ekonomi Indonesia, PT Geo Dipa Energi (Persero) melaksanakan Groundbreaking Proyek PLTP Small Scale Dieng 10 MW di Lapangan Panas Bumi Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Rabu (10/7/2019).

Groundbreaking Proyek PLTP Small Scale Dieng 10 MW merupakan langkah konkret Rencana Jangka Panjang Perusahaan sebagai BUMN Panas Bumi dan Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan dalam mendukung program Pemerintah untuk penyediaan listrik.

Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero) Endang Iswandini mengatakan, PLTP Small Scale Dieng adalah pembangkit skala kecil pertama Indonesia yang ditargetkan beroperasi secara komersial di akhir tahun 2020.  Sehingga GeoDipa akan menambah pasokan produksi listriknya sebesar 130 MW.

“Ini tambahan pasokan yang merupakan pemenuhan kewajiban GeoDipa untuk mengembangkan kontrak area Dieng hingga 400 MW,” katanya

Menurutnya, PLTP Small Scale Dieng sebesar 10 MW yang akan beroperasi pada akhir tahun 2020 telah masuk dalam program strategis nasinal RUPTL (2019-2018), Road Map Panas Bumi EBTKE 2017-2025, bahkan termasuk Kegiatan Prioritas Pemantauan Kantor Staf Presiden Jokowi yang selalu dimonitor guna peningkatan Kapasitas Terpasang PLTP di Indonesia.

“Proyek ini senilai 21 juta dolar mendapat pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang juga BUMN di bawah Kementerian Keuangan. Penandatanganan Perjanjian Kredit untuk Pendanaan Pembangunn PLTP Dieng Small Scale (1 x 10MW), sudah dilaksanakan. Hal ini merupakan Sinergi Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan bertujuan untuk membangun visi misi Indonesia dalam melakukan percepatan pelaksanaan proses pembangunan proyek panas bumi nasional, serta komitmen aktif BUMN dalam membuka Kawasan Ekonomi Nasional Indonesia berbasis pemanfaatan energi domestik,” jelasnya

Endang menjelaskan, PLTP skala kecil 10 MW akan memenuhi kebutuhan daya listrik di Jawa dan Bali serta diharapkan akan  mendorong minat swasta untuk membangun industri di daerah sekitar lapangan panas bumi. Proyek 10 MW berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga sekitar serta  berkontribusi kenaikan sekitar 16 persen pada bonus produksi ke Kas Umum Daerah dari tahun sebelumnya.

Tinggalkan Balasan