Penerapan ISO 9001:2015 Tingkat Daya Saing IKM

BANDUNG – Penerapan  Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 :2015 sangat penting untuk memberikan kepuasan pelanggan dan perbaikan berkesinambungan, serta fokus mengelola resiko dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Selain itu, organisasi atau perusahaan yang menerapan SMM akan memiliki daya saing dan menjadi dasar untuk mengimplementasikan sistem manajemen lainnya.

Untuk itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan perbaikan secara berkesinambungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Industri Pangan, Olahan dan Kemasan (IPOK) menggelar   kegiatan ‘Sosialisasi Penerapan ISO 9001:2015 Satuan’  bertempat di Satpel Pengembangan Industri Pertekstilan Bandung, Kabupaten Majalaya, Rabu (24/7)

Menurut Kepala UPTD IPOK , Ellyn Setyairianti, ada 2 (dua) Satpel di lingkungan UPTD IPOK yang telah menerapkan ISO 9001 : 2015 yakni, Satpel pengembangan industri perkulitan Garut dan Satpel pengembangan industri pertekstilan Bandung.

Satpel  pengembangan indutri pertekstilan Bandung sebagai unit pelayanan langsung dari UPTD IPOK  merupakan unit kerja yang dikelola secara profesional dengan prinsip nirlaba yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kepada perusahaan atau pelaku industri kecil dan menengah dalam rangka pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah, termasuk pencetakan pelaku usaha  atau  wirausaha baru.

“Salah satu penilaian kinerja satuan pelayanan adalah denga diterapkannya sistem manjemen mutu  ISO 9000 atau sejenisnya. Selain itu, dengan diterapkanya prinsip “5K” yaitu keteraturan, kerapihan, kebersihan, kelestarian, dan kedisiplinan, termasuk tata letak mesin, bahan baku dan barang jadi,” katanya.

Industri tekstil dan pakaian jadi  merupakan kelompok industri yang masuk dalam daftar program restrukturisasi mesin dan peralatan dari kementerian perindustrian. Untuk itu, menjadi hak setiap IKM untuk dapat menerapkan SMM ISO 9001 : 2015.  Hal tersebut bisa diraih dengan perbaikan kinerja manajemen IKM salah satunya melalui implementasi ISO atau sejenisnya.

Implementasi klausul atau persyaratan  sistem manjemen mutu ISO 9001:2015 memerlukan kesiapan untuk menerima dan merubah perilaku kerja  khususnya dari IKM sendiri. Melakukan perubahan dalam prilaku  bekerja/proses  adalah hal tidak mudah. Untuk itu melalui sosialisasi  ini diharapkan terjadi perubahan prilaku kerja sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh standar internasional ISO 9001:2015.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan