Pendidikan Vokasi Industri Diluncurkan

Ditempat yang sama, Men­teri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, peluncuran program Pendi­dikan Vokasi Industri ini merupakan tahapan ke X rangkaian program link and match antara SMK dengan industri di seluruh Indonesia.

”Ini menjadi prioritas bagi pemerintah melalui Kemen­perin. Untuk itu, pemerintah juga mendorong pendidikan tinggi seperti politeknik untuk melakukan program Pendi­dikan Vokasi Industri,” ungkap Airlangga, dalam sambutan­nya.

Lebih lanjut, Menteri Air­langga juga menjelaskan, Kementerian Perindustrian menargetkan penyediaan 1 juta tenaga kerja tersertifikat sampai dengan 2019. Sertifi­kasi dilakukan melalui 6 (enam) program utama, ya­kni, pendidikan vokasi ber­basis kompetensi menuju dual system, pembangunan politeknik di kawasan industri dan Wilayah Pusat Pertum­buhan Industri (WPPI), peng­embangan program link and match antara SMK dengan industri, yang hingga kini to­tal perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani seba­nyak 4.971 perjanjian, dan diklat dengan sistem 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja), pembangunan infrastruktur kompetensi (SKKN, LSP, dan Sertifikasi Kompetensi), ser­ta pembangunan pusat ino­vasi dan pengembangan SDM industri 4.0.

”Pada 2017 diklat telah dila­kukan kepada 32.000 orang dan pada 2019 ditargetkan 72.000 orang. Kami mendorong inovasi dan pendidikan, se­hingga ekonomi bisa mening­kat dan (industri) manufaktur bisa meningkatkan daya saing,” pungkasnya.(rls/ziz)

Tinggalkan Balasan