Pemkab Menunggu CSR Kereta Cepat

NGAMPRAH– Untuk bisa membuka akses jalan dari Cipada Cisarua menuju Cikalongwetan yang bakal menjadi pengembangan daerah transit Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pemkab Bandung Barat akan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari PT KCIC. “Itu usulan Pak Bupati (CSR dari PT KCIC) sehingga akses jalan bisa terbuka,” kata Anugerah, Kadis PUPR Kabupaten Bandung Barat, Jumat (9/2/).

Menurut dia, pembukaan akses jalan baru menuju Lembang tersebut diharapkan bakal mengurai kemacetan di kawasan itu saat akhir pekan ataupun libur panjang. Selain itu, pembukaan akses jalan ini juga diperkirakan bakal mendongkrak perekonomian daerah, terutama dari sektor pariwisata.

Anugerah menuturkan, secara keseluruhan anggaran pembangunan dan perbaikan jalan tahun ini hanya sekitar Rp 189 miliar dari kebutuhan Rp 500 miliar. Untuk menutupinya, Pemkab mengajukan pinjaman ke pemerintah pusat sebesar Rp 300 miliar. Namun, dana tersebut belum termasuk kebutuhan dana untuk pembukaan akses jalan Cipada-Cisarua.

“Tidak semuanya bisa tercover anggaran daerah. Makanya, kami ajukan pinjaman ke pusat. Selain itu, ada juga bantuan gubernur untuk pelebaran Jalan Cililin-Rongga,” katanya.

Menurut Anugrah, pembangunan infrastruktur jalan terus menjadi prioritas. Namun tahun ini, wilayah selatan mulai Cihampelas, Cililin, Gununghalu, dan Rongga lebih diprioritaskan.

Sementara itu, pembukaan akses jalan baru menuju Lembang akan terhubung dengan Kota Walini yang bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Bandung Barat. Sebab, kawasan itu bakal menjadi transit oriented development (pengembangan wilayah transit) kereta cepat Jakarta-Bandung.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah KBB Agustina Piryanti sebelumnya menuturkan, akses jalan itu mulai dari Cisomang, Kecamatan Cikalongwetan hingga Cipada, Kecamatan Cisarua. Dari Cisarua, akses ke Lembang ditempuh lewat Jalan Kolonel Masturi sekitar 11 km. “Akses jalan ini terbagi ke dalam tiga ruas dan anggarannya diperkirakan mencapai Rp 100 miliar,” ujarnya.

Menurut Agustina, pembukaan jalan tersebut juga sudah masuk dalam draf Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah KBB untuk lima tahun ke depan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyiapkan detail engineering design (DED) untuk pekerjaan konstruksi proyek jalan tersebut. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan