Pemerintah Butuh Dukungan Warga Sukseskan Berbagai Program

BANDUNG– Ratusan warga berduyun-duyun memenuhi lapangan di RT 07, RW 02 Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Kidul. Kedatangan mereka tak lain untuk menyaksikan sajian pentas seni dan bazar makanan di acara Culinary Night ‘Mageuhkeun Ku Tradisi Sangkan Pemuda Pemudi Ngahiji’ (Masagi).

Antusiasme warga ini pun lantas menyita perhatian Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang turut hadir untuk membuka acara. Dia sangat terkesan dengan animo warga. Menurutnya, ini menjadi energi positif bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

“Ini memperlihatkan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan warga. Dan energi positif ini kita jadikan untuk membangun Kota Bandung,” kata Yana usai menghadiri culinary night di Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Kidul, Minggu Malam (24/11/2019).

Yana menilai, banyaknya warga yang hadir merupakan indikator keberhasilan proses kolaborasi antara pemerintah bersama masyarakat. Setidaknya, hal ini menunjukan koordinasi yang baik guna mendukung program Pemkot Bandung.

Yana semakin terkesan manakala melihat sajian kesenian dari Karang Taruna setempat yang begitu apik layaknya pemain profesional. Sajian tarian tradisional serta iringan musik kontemporer yang tetap menonjolkan nuansa tradisi terkemas rapi dalam pertunjukan.

“Di sini agak unik yah penampilannya profesional. Kata Pak Lurah tampilan seninya di sini bagus dan selalu juara,” ujarnya.

Dari potensi itu, Yana mengajak masyarakat untuk berkolaborasi menyukseskan program prioritas Pemkot Bandung. Di antaranya program pengelolaan sampah melalui gerakan Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman).

“Titip program prioritas ini pertama soal sampah, bagaimana menyelesaikan sampah di wilayah kita. Sekarang mungkin masih dianggap sepele karena masih diangkut, tapi kalau TPA ditutup mau dikemanakan, mari kita kelola sampah dari sekarang,” jelasnya.

Kemudian Yana memaparkan program Pemkot Bandung berikutnya dalam rangka mengelola air. Yakni, melalui pembuatan drum pori yang sudah dibuat di banyak titik dan kini terus didorong agar bisa dibuat di halaman rumah ataupun kawasan pemukiman warga.

“Air hujan sepanjang musim hujan itu sebetulnya bisa mencukupi, tapi kita tidak bijak menggunakan air dan suka dibuang sia-sia. Alhamdulillah kita terus menggalakan drumpori ini disebar. Kalau itu dilakukan di sekitar rumah kita kalau buat di pekarangan rumah kita insya allah bisa mencukupi sumur di sekitar siti masih ada cadangan air,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan