Pelebaran Jalan Butuh Rp 42 M

NGAMPRAH– Pemkab Bandung Barat membutuhkan anggaran sekitar Rp 42 miliar untuk merealisasikan rencana pelebaran jalan Cisarua-Cikalongwetan. Pelebaran jalan tersebut direncanakan bakal meliputi panjang sekitar 14 kilometer.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Bandung Barat Rachmat Adang Syafaat menuturkan, pembebasan lahan ini membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Sampai saat ini, rencana pelebaran jalan sudah disosialisasikan kepada masyarakat oleh camat setempat. Bahkan, warga pun telah bersedia menghibahkan tanahnya untuk pelebaran jalan.

“Rencananya akan diajukan dianggaran perubahan APBD, sekitar Rp 42 miliar buat pembebasan lahan. Kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Adang, kemarin (11/8).

Adang menyebutkan, Disperkim masih berupaya menyelesaikan survei buat tanah dan bangunan yang terkena dampak pelebaran jalan. “Survei itu menyangkut luas tanah dan luas bangunan, jumlah tegakan, by name by adress. Sekarang lagi didata di lapangan,” ujarnya.

Dari hasil pendataan sementara, dia menyebutkan, panjang jalan yang akan dilebarkan di Kecamatan Cisarua ialah sekitar 8,5 kilometer, sedangkan sisanya berada di Kecamatan Cikalongwetan. Total panjang jalan yang akan dilebarkan ialah 14 kilometer, mulai dari jalan di sekitar Sekolah Polisi Negara (SPN) di Cisarua sampai Tugu Nanas di Cikalongwetan.

“Saat ini lebar jalan existing bervariasi, antara 3-5 meter. Adapun rencana pelebaran jalan yang akan direalisasikan ialah menjadi 8-10 meter. Jadi, kami tidak membangun jalan baru, tapi melebarkan jalan yang sudah ada. Buat konstruksinya, nanti dikerjakan oleh dinas teknis. Kami hanya mengurus pembebasan lahan,” tuturnya.

Dia menjelaskan, dari hasil pendataan sementara di Kecamatan Cisarua, pelebaran jalan bakal melewati sembilam segmen di Desa Kertawangi, Tugumukti, dan Pasirlangu. Dari sembilan segmen itu, total terdapat 335 bangunan dengan luas keseluruhan bangunan sekitar 4.783 meter persegi atau 0,47 hektare.

“Sekarang ini masih dilakukan pendataan yang lebih rinci, termasuk untuk dampak pelebaran jalan yang berada di wilayah Cikalongwetan. Semoga pengukuran bisa beres dalam satu atau dua minggu ke depan. Setelah didata, nanti ada tim appraisal, baru ditentukan nilai penggantiannya,” katanya.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, pelebaran jalan Cikalongwetan-Cisarua sangat penting untuk membuka akses jalan menuju destinasi wisata di Cikalongwetan. Pasalnya, di Cikalongwetan terdapat tiga tempat wisata yang potensial untuk dikembangkan, yakni Sendang Geulis Kahuripan, Bukit Senyum, dan Lembang Dano.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan