Pelatihan Kerja Mandiri Lewat Mobile Traning

BANDUNG – Balai Latihan Kerja Mandiri Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kerja Mandiri melalui Mobile Training Unit (MTU) Angkatan XII Tahun 2019 di Apartemen Transit / Rusunawa Rancaekek Kabupaten Bandung yang dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober-01 November 2019.

Peserta pelatihan kegiatan tersebut berjumlah 30 orang berasal dari Penghuni Apartemen Transit /Rusunawa Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek yang terbagi kedalam 2 minat usaha, minat usaha kuliner sebanyak 15 orang dan minat usaha bakery sebanyak 15 orang.

Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Jabar, Agus Bachtiar mengatakan pelatihan ini dilaksanakan berkat kolaborasi antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar dengan Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar.

“Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan sebagai salah satu usaha untuk mewujudkan Indikator Kinerja Utama (IKU) gubernur Jabar dalam menekan TPT. Disnakertrans Jabar memiliki 3 program unggulan, yakni Smartnakertrans, Migran Juara dan Milenial Juara,” ujar Agus.

Iapun menjelaskan dalam program Smartnakertrans, terdapat poin untuk mengoptimalkan peran MTU melalui pola pendekatan Hiring Hall Desa (HADE).

“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk kelompok-kelompok usaha yang nantinya dapat memperbaiki kondisi perekonomian para penghuni rusunawa Rancaekek,” jelasnyA

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, yang diwakili oleh Kepala UPTD Pengelolaan dan Pelayanan Perumahan Jawa Barat, Aida Fitriani mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Disnakertrans Jabar karena telah merespon permohonan pelatihan yang diajukan oleh Disperkim Jabar dengan diselenggarakannya Pelatihan Kerja Mandiri melalui MTU bagi penghuni Apartemen Transit Rancaekek.

“Bahwa pelatihan ini sangat mendukung program Rusunawa yang sesuai dengan Pergub No. 27 Tahun 2009 tentang pengelolaan Rusunawa, dimana disana disebutkan bahwa Pengelola Rusunawa diwajibkan untuk memfasilitasi pemberdayaan perekonomian melalui kegiatan pelatihan, bank sampah, pemanfaatan lahan dan pembentukan kelompok usaha,” tuturnya.

Diharapkan dengan pelatihan ini, bukan hanya meningkatkan kualitas dan keterampilan peserta, namun juga pada akhirnya dapat meningkatkan penghasilan sehingga para peserta dapat menabung untuk kepemilikan rumah yang layak, hal ini tentunya sangat mendukung program Gempita (gerakan menabung penghuni apartemen transit).

“Semoga pelatihan seperti ini dapat dilaksanakan juga di Apartemen Transit lainnya seperti di Batujajar, Ujung Berung dan Solokan Jeruk,” harap Aida.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan