Partai Gelora Sahkan Kepengurusan Daerah

BANDUNG – Sebagai organisasi politik baru, Partai Gelora terus mengembangkan jajaran kepengurusan sampai pada tingkat Kabupaten/Kota.

Ketua DPW Partai Gelora Provinsi Jawa Barat, Haris Yuliana mengatakan, saat ini Partai Gelora meresmikan pengurus tingkat Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.

Dia mengatakan, pola perekrutan kader nantinya akan menggunakan aplikasi khusus. Hal Ini dilakukan agar mempermudah masyarakat yang memiliki minat untuk bergabung dengan Partai Gelora.

‘’ Ini Juga untuk menjaring sekaligus merinci jumlah yang masih belum terdata,’’kata Haris keopada wartawan, Rabu malam (26/11).

Peresmian kepengurusan itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Ketua DPW Partai Gelora Provinsi Jawa Barat, kepada 27 ketua DPD kabupaten/kota, di Bandung.

Haris merupakan jebolan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia meminta para ketua terpilih di daerah segera membentuk pengurus. Itu dibutuhkan agar kinerja kepartaian bisa langsung berjalan baik.

“Saat ini memang kami belum mengetahui jumlah anggota yang resmi terdaftar. Namun, adanya pengurus di kabupaten/kota saya optimistis jumlah kader akan meningkat signifikan,” ucap dia.

Untuk mendukung pendataan, dia berencana meluncurkan aplikasi digital pada pertengahan bulan depan. Sistem tersebut diklaim bisa memudahkan masyarakat mendaftar.

“16 Desember akan melaunching aplikasi keanggotaan. Jadi bisa mendaftar di mana juga,” imbuhnya.

Haris tidak menampik, banyak mantan kader PKS yang sudah bergabung dengan Partai Gelora. Alasan mereka bergabung karena perbedaan visi dengan partai sebelumnya.

“Mayoritas mantan PKS. Di setiap kabupaten/kota selalu ada mantan PKS. Ada konflik ideologis yang terjadi dengan PKS, yang membuat ada ketidaknyamanan dan kegelisahan dari sebagian kader,” katanya.

Para mantan kader PKS ini diklaim memiliki kenyamanan dengan konsep ideologi Islam Nasionalis yang ditawarkan Partai Gelora. Konsep ini diyakini bisa menyasar banyak kalangan.

“Partai Gelora bukan untuk segmen terbatas. Kita tidak mengenal kiri, tengah, kanan. Ini satu akronim baru dalam perpolitikan,” katanya.

Sementara itu, ketika dimintai tanggapanya Anggota Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan mengaku, pembentukan Partai Gelora adalah hak masyarakat dalam berserikat.

Dari aspek kepartaian, kedua belah pihak memiliki segmen pemilih yang berbeda.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan