Pariwisata Jadi Sumber PAD Baru

Lebih jauh Agustina menyebutkan, target PAD tahun ini diangka Rp 450 miliar, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Target tersebut saat ini masih terus dikejar dari beberapa sektor pajak. Mulai dari pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, parkir, pajak air tanah, mineral bukan logam dan batuan, PJU, PBB dan BPHTB.
Sementara itu, Komisi II DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat sektor ekonomi bagi kebutuhan masyarakat. Pemerintah daerah di periode pertama kepemimpinan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan Wakil Bupati Hengki Kurniawan, kini diminta melakukan pembangunan-pembangunan khususnya di bidang pariwisata yang terintegrasi dengan sentra kegiatan ekonomi kerakyatan.

Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki fokus kerja pada bidang peningkatan ekonomi diharapkan membantu ekonomi secara desentralisasi. Selain itu, OPD juga harus terus berinovasi dalam penggalian peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Ketua Komisi II DPRD KBB, Sundaya mengungkapkan, seperti bidang pertanian, bidang peternakan,  bidang kepariwisataan, bidang perindustrian dan perdagangan harus bisa berkomitmen dalam meningkatkan potensi PAD dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Di komisi II kami memiliki target kerja bersama dengan leading sektor terkait. Tugas kami sekarang, bagaimana sumber PAD KBB dari berbagai potensi itu bisa meningkat. Dan yang terpenting itu harus pro rakyat,” kata Sundaya.

Selain sektor pariwisata yang harus jadi prioritas dalam meningkatkan PAD, lanjut Sundaya, sektor pertanian juga sangat berpotensi untuk menghasilkan ekonomi masyarakat. “Apapun sektor yang dinilai bisa dikembangkan, harus mampu meningkatkan PAD dengan catatan tetap harus pro rakyat,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan