Pantun dan Antusiasme Kepala Daerah Kabupaten/Kota dalam KOPDAR Triwulan III 2019

“KOPDAR menjadi sarana kami menyampaikan aspirasi dan keluh kesah kepada Bapak Gubernur. Sehingga Pak Gubernur mengetahui program prioritas di daerah dan mendukung segala program kebijakan makro untuk tercapai tujuan Jabar Juara Lahir Batin,” katanya.

Sedangkan, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan bahwa KOPDAR dapat menjadi tempat bagi Kepala Daerah memperluas wawasan. Dalam KOPDAR kali ini, dia mengaku mendapatkan wawasan terkait sumber anggaran di luar APBD.

“KOPDAR semakin ke sini semakin bagus. Seperti tadi. Ini membuka peluang kabupaten/kota untuk mendapatkan anggaran. Apalagi dengan 8 pintu rejeki kabupaten/kota berpeluang mengembangkan pembangunan,” kata Herman.

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Daud Achmad mengatakan bahwa antusiasme Bupati/Wali Kota dalam mengikuti KOPDAR tinggi. Apalagi, desain acara selalu berbeda dalam setiap penyelenggaraan KOPDAR. Begitu juga isu yang dibahas.

“Antusiasme Bupati/Walikota selalu tinggi, design acara pun selalu berinovasi, jadi selalu ada suasana pembeda. Seperti kali ini pakaian kita cukup santai cocok karena lokasinya dekat pantai,” kata Daud dalam sambutannya.

Menurut Daud, harmonisasi antara Kepala Daerah se-Jabar dengan Gubernur Jabar terus membaik dengan adanya KOPDAR. Tidak heran apabila KOPDAR dinilai sebagai implementasi yang baik dalam menjalankan peran Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

“Membangun harmonisasi antar kepala daerah dalam pembangunan,” ucap Daud.

Daud pun menutup sambutannya dengan pantun.

Burung camar sayapnya terkepak.
Daun siur dan kelapa terbawa ombak.
KOPDAR Jabar makin semarak.
Gubernur Bupati Wali Kota bertambah kompak.

(HUMAS JABAR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan