Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 59 persen pada akhir 2019 ini.
”Alhamdulillah sebelum akhir 2019, pembangunan sudah bisa mencapai 59 persen. Makanya kalau sekarang 17,5 persen, tujuh bulan lagi kami bisa targetkan sampai 59 persen karena kami harapkan sudah tidak ada kendala signifikan,” kata Rini.
Rini juga memastikan, pembebasan lahan sudah hampir 100 persen. Saat ini, kata Rini, terdapat sekitar empat persen pembebasan lahan yang sedang dirampungkan dan diharapkan tak mendapati masalah berarti. ”Terkait izin-izin, Gubernur Jawa Barat dan Bupati Bandung Barat semuanya sangat mendukung,” tutur Rini.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menyampaikan apresiasi kepada para kontraktor atas keberhasilan menembus Walini Tunnel.
Menurut Chandra, pengerjaan terowongan menjadi salah satu prioritas dalam proyek KCJB dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan dan durasi kerja yang lama.
”Dengan demikian, kami meyakini bahwa titik-titik pembangunan lainnya yang kini sedang dikerjakan akan segera rampung,” kata Chandra.
Chandra juga mengapresiasi pemerintah, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah yang selama ini terus memberikan dukungan dan berperan aktif dalam menyelesaikan sejumlah hambatan yang dihadapi saat mengerjakan proyek KCJB.
”Milestone ini akan semakin menumbuhkan keyakinan dalam diri masyarakat Indonesia bahwa memiliki kereta cepat di Indonesia bukan lagi menjadi impian yang tidak bisa diwujudkan,” ungkap dia.
Sebagai terowongan pertama yang berhasil ditembus, Walini Tunnel memiliki diameter dalam mencapai 12,6 meter dan diameter luar mencapai 14,3 meter.
Chandra menuturkan, tahap persiapan konstruksi Walini Tunnel telah dimulai sejak semester kedua 2017 yang juga mencakup tahap konstruksi guide wall dan pipe roof.
Pada Juli 2018, pengerjaannya berlanjut dengan penggalian pertama pada sisi outlet tunnel dan pekerjaan lain di antaranya supporting, invert, dan secondary lining.
Seiring dengan penggalian pada sisi outlet tunnel, pada 30 Desember 2018, pekerja mulai menggali sisi inlet tunnel. Setelah berhasil ditembus, pengerjaan pada tunnel ini akan terus berlanjut dengan pekerjaan konstruksi lainnya, seperti racking, signaling, dan pemasangan kabel.