Optimalkan Informasi Pengawasan Pilkada, Melalui Media Gathering

RANCABALI – Untuk meningkatkan dan memperkuat pengawasan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 mendatang, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung gelar diskusi bersama puluhan Wartawan yang digelar pada 18-19 November 2019.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung, Januar Solehuddin mengungkapkan, kegiatan media gathering digelar untuk memperkuat pengawasan sepanajang proses dan pelaksanaan Pilkada. Peran media sangat penting dalam proses pesta demokrasi, sebab melalui peran media, piahaknya bisa memberikan informasi kepada masyarakat.

”Karena kita tidak memungkiri, peran media mainstream yaitu cetak, online, radio dan televisi sangat berperan dalam menginformasikan dan membantu kelancaran dan keamanan Pilkada,” kata Januar disela-sela Media Gatrhing eMTe resort Rancabali, Senin (18/11) malam.

Januar menjelaskan, tugas pokok dan fungsi Bawaslu saat ini adalah pencegahan dan pelanggaran Pilkada 2020. ”Sebisa mungkin pencegahan pelanggaran Pilkada 2020 nanti bisa terus kami lakukan. Dengan cara sosialisasi ke para Calon Kepala Daerah dan masyarakat luas. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Sehingga media yang sangat membantu memberikan informasi jika memang ada pelanggaran di lapangan,” jelasnya.

Januar mengakui, saat ini pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi diantaranya adalah, sekolah kader pengawasan partisipatif, di mana yang tertera di pasal 94 undang-undang nomor 7 Tahun 2017 ayat 1 Poin D, menyebutkan bahwa Bawaslu di wajibkan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk berpartisipasi agar tidak terjadi pelanggaran atau menekan terjadi pelanggaran.

”Subtansinya kita lebih kepada pencegahan, nah itu yang ditekankan, kemudian sekarang persiapan rekrutmen panwascam, yang hari ini sedang proses atau tahapan Pengumuman, tanggal 27 November sampai tanggal 3 Desember 2019,”akunya.

Lebih lanjut lagi, Januar mengatakan, pihaknya juga akan segera mengadakan rapat Koordinasi (Rakor) terkait penyelesaian sengketa proses, karena ini di khawatirkan terkait dengan syarat pencalonan ada pihaknya memprediksi ada dari independen, kemungkinan ini akan terjadi sengketa proses.

”Kita akan menginventarisir mengidentifikasi bahwa masyarakat yang benar-benar asli kabupaten Bandung itu mana aja, karena dari tahun ketahun sangat signifikan, untuk DPT dinamis pasti ada perubahan, DPT sebelumnya adalah 2.360.569. Pilkada serentak di wilayah Kabupaten Bandung ini paling banyak seluruh Indonesia dari yang melaksanakan 270 kabupaten kota 9 provinsi,” pungkasnya (yul/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan