Operasi Patuh 2019 Minimalisir Lakalantas dan Pelanggaran

BANDUNG – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu-lintas dan terwujudnya Kamseltibcarlantas agar tercipta kondisi kondusif  jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dan pelantikan anggota DRD, DPR, dan DPRD, Polda Jawa Barat (Jabar) dan seluruh Polda se-Indonesia menggelar Operasi Patuh Lodaya 2019.

Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudy Sufahriadi dalam sambutannya menyampaikan amanat Kakorlantas Polri Irjen Pol.Refdi Andri. Menurutnya, Kakorlantas Polri menyatakan bahwa  tujuan Operasi Patuh Lodaya 2019 untuk  meminimalisir lakalantas dan pelanggaran kasat mata, titik rawan kemacetan, dengan prioritas prosentase 60 persen penegakan hokum dan 40 persen preventif dan preemtif guna mendukung keamanan, keselamatan  ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

”Sasaran Operasi Patuh 2019 diprioritaskan pada delapan pelanggaran lalu lintas, antara lain pengendara  sepeda  motor  yang tidak menggunakan helm standar, pengemudi Roda 4 yang tidak menggunakan safety belt, pengemudi melebihi batas maksimal kecepatan, pengendara melawan arus, kondisi mabuk, pengendara dibawah umur dan menggunakan handphone saat berkendara,” kata Rudy saat ditemui usai apel bersama di Mapolda Jabar, Kamis (29/8).

Menurut Rudy, dengan adanya operasi patuh tersebut diharapkan bisa mendorong tercapainya tujuan operasi, yaitu situasi lalu lintas yang aman dan menekan angka terjadinya kecelakaan. ”Selain itu, para pengendaraan saat di jalan raya tetap tertib dan lancar pada lokasi rawan kecelakaan lalu lintas, rawan pelanggaran lalu-lintas dan rawan macet serta  meningkatnya ketertiban, kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” jelasnya.

Sementara itu, di lokasi berbeda, Satuan Lalulintas Polres Bandung menggelar operasi patuh Lodaya 2019 di Jalan Raya Al Fathu Soreang Kabupaten Bandung. Operasi Patuha Lodaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

KBO Sat Lantas Polres Bandung, IPTU Kiki menjelaskan, pada saat operasi di gelar, pihaknya memberhentikan sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan Raya Al Fathu. Pada pelaksanaannya ada beberapa sasaran pada operasi yang akan dilaksanakan selama dua pekan ini, yakni, kelengkapan surat kendaraan maupun surat izin mengemudi, tidak menggunakan helm, penggunaan sirine dan storbo, serta kendaraan yang melawan arus.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan