Ongkir Naik, Pelaku Bisnis Online Resah

Dari hasil SE2016-Lanjutan, jumlah usaha ini mencapai lebih dari 26 juta usaha atau 98,68 persen dari total usaha nonpertanian di Indonesia.

Atas kondisi tersebut, perusahaan jasa pengiriman JNE sudah menaikan tarifnya baik untuk layanan regular OKE dan YES dari Jabodetabek ke seluruh tujuan dalam negeri senesar 20 persen.

Menurut M. Feriadi, Presiden Direktur JNE bahwa langkah ini harus dilakukan karena biaya operasional turut meningkat seiring kenaikan biaya kargo udara rata-rata 70 persen.

Jadi bagi para pelaku bisnis perdagangan online atau e-commerce, istilah  ‘ongkos kirim’ (ongkir) merupakan salah satu elemen salah penting.

Beberapa konsumen bertanya kenapa ongkos kirim lebih mahal, dan protes akibat tarif pengiriman yang melebihi harga jual barang yang ditawarkan. Beberapa tetap lanjut transaksi tapi ada juga yang jadi pending. Hal ini menyebabkan sirkulasi keuangan pembisnis online tersendat. (*)

 

Tinggalkan Balasan