SOREANG – Untuk meningkatkan dan memermudah pelayanan kesehatan secara Nasional, Kimia Farma Diagnostik membukan 64 Cabang.
13 diantaranya dibuka secara serempak di sejumlah kota yang ada di Indonesia, salah satunya berada di Soreang Kabupaten Bandung. Pembukaan laboratorium tersebut, menjawab kebutuhan masyarakat yang membutuhkan tindakan preventif pencegahan penyakit dengan biaya yang kompetitif.
13 laboratorium cabang tersebut dibuka di Kota Semarang, Solo, Madiun, Magelang, Cirebon, Padang, Pluit, Jambi, Serang, Pulau Mas, dan di Soreang Kabupaten Bandung. Laboratorium tersebut memiliki peralatan lengkap untuk mendiagnosis berbagai penyakit.
Kepala Cabang Bandung Kimia Farma Diagnostik, Tatang Abdurahman mengatakan, laboratorium yang dibuka di Kabupaten Bandung, tepatnya di Soreang merupakan laboratorium ke 64 yang di buka di Indonesia pada Kamis (19/12/2019).
“Pembukaan laboratorium ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Grand Openingnya ada di Surabaya,” kata Tatang di Soreang Jumat (20/12/2019).
Setelah ini, kata Tatang, Kimia Farma akan membuka 16 laboratorium lagi di tahun 2020. Pembukaan cabang lainnya di berbagai kota di Indonesia ini, salah satu tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tatang mengklaim jika laboratorium Kimia Farma yang dibuka di Soreang tersebut merupakan satu-satunya laboratorium terbesar di Kabupaten Bandung. Selain itu, laboratorium tersebut memiliki tenaga ahli yang kompeten.
“Jadi masyarakat Kabupaten Bandung yang butuh medical check up tak perlu ke luar kota. Karena semua fasilitas di sini cukup lengkap dan canggih. Jadi bisa menghemat waktu dan biaya,” ujarnya.
Dikatakan Tatang, laboratorium Kimia Farma menerima rujukan pasien yang menjadi peserta BPJS Kesehatan. Karena, Kimia Farma merupakan salah satu perusahaan BUMN yang memiliki program untuk penunjang BPJS.
“Kami juga menjadi tempat rujukan klinik yang memang tida memiliki laboratorium. Maka dari itu, peserta BPJS Kesehatan bisa melakukan medical check up di sini,” ujarnya.
Menurut Tatang, Kimia Farma tak menutup kemungkinan ke depan akan menambah laboratorium cabang di Kabupaten Bandung. Seperti halnya laboratorium Kimia Farma di Kota Bandung yang saat ini sudah memiliki 6 cabang.
“Kami jadi pioneer pertama laboratorium terbesar di Kabupaten Bandung dengan peralatan modern sertta ditunjang oleh tenaga ahli yang kompeten. Kemudiam jika melihat jumlah penduduk sekitar 3 juta an, tentu ini suatu peluang pasar yang besar tak menutup kemungkinan kami bisa membuka cabang di Kabupaten Bandung. Selain itu, karena kami ini BUMN, selain usaha kami juga menjalankan fungsi sosial. Diantaranya kami mendakan kegiatan pemeriksaan kesehatan cek darah gratis, kemudian selain harga yang kompetitif kami juga seringkali memberikan potongan harga,”pungkasnya. (rus)