MPP Pasar Kosambi Dikonsultasikan ke Pusat

BANDUNG– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkonsultasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) perihal pembuatan Mal Pelayanan Publik (MPP). Di antaranya soal rencana penggunaan Pasar Kosambi sebagai lokasi MPP.

“Hari ini kami ingin memastikan persiapannya. Karena memang prosesnya panjang. Selain di internal, kita harus berkonsultasi dengan kementerian. Mudah-mudahan izinnya disetujui,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat meninjau Pasar Kosambi, Senin (23/9).

Yana menuturkan, Pasar Kosambi menjadi opsi lokasi MPP dengan mempertimbangkan sejumlah standarisasi Kemenpan RB. Selain itu, terdapat juga banyak keunggulan apabila MPP di Pasar Kosambi.

Rencananya, MPP akan menggunakan lantai tiga Pasar Kosambi. Saat ini, PD. Pasar Bermartabat memang sedang memperbaiki Pasar Kosambi pascakebakaran pada pertengahan Mei lalu.

“Pertama, ini punya sendiri. Meskipun secara profesional pemerintah kota menyewa ke PD. Pasar. Melihat lokasi ini cukup strategis, banyak angkutan umum. Lalu berada di tengah kota dan infrastruktur standar cukup memenuhi standar dari Kemenpan RB,” jelasnya.

Menurut Yana, MPP membutuhkan sekitar 1.000 meter persegi. Sedangkang luas lantai tiga Pasar Kosambi sekitar 8.000 meter persegi.

“PD pasar menyiapkan infrastruktur penunjang yang standar. Karena di lantai tiga maka membutuhkan kemudahan akses eskalator dan lift. Karena dibutuhkan juga untuk teman-teman disabilitas,” ujarnya.

Nantinya MPP tersedia 20 gerai pelayanan. Selain beberapa dinas Pemkot Bandung, juga terdapat pelayanan dari instansi pemerintahan lainnya semisal kepolisian, imigrasi, dan perbankan.

“Semangatnya mengintegrasikan semua pelayanan publik agar bisa dilakukan dalam satu tempat. Mudah-mudahan November ini sudah bisa mulai,” ungkapnya.

Di samping semakin memudahkan pelayanan terhadap masyarakat, Yana menuturkan kehadiran MPP juga menjadi salah satu triger pertumbuhan ekonomi. Lantaran keberadaan MPP menjadi magnet untuk mendatangkan banyak orang.

“Dengan ini menjadi mal pelayanan publik pasti ada multiplayer efect. Karena pengunjung banyak pasti pengunjung ini membutuhkan kopi lah, makan atau bahkan oleh-oleh lah kan di sini juga pusat oleh-oleh,” katanya.

Lebih lanjut Yana menyatakan sekalipun Pasar Kosambi batal digunakan untuk MPP, namun PD. Pasar Bermartabat harus tetap memperbaiki sejumlah fasilitas.

Tinggalkan Balasan