JAKARTA – Pembalap Repsol Honda Marc Marquez menilai Sirkuit Assen yang akan menjadi tuan rumah MotoGP akhir pekan ini merupakan tempat yang sulit ditaklukkan. Sirkuit Assen yang memiliki panjang 4,545 kilometer juga menyajikan 18 tikungan. Perinciannya, sebanyak 12 tikungan ke kanan dan enam lainnya ke sisi kiri.
“Assen merupakan sirkuit yang menuntut ketepatan. Di sana sangat sulit untuk tampil konsisten,” kata Marquez sebagaimana dilansir laman Crash.
Dari empat pembalap Honda yang tampil reguler musim ini, hanya Marquez yang tampil konsisten. Sebagai juara vvbertahan kelas premier, dia kini masih memimpin klasemen pembalap.
Pria asal Spanyol itu sekaligus menjadi satu-satunya pembalap Honda di jajaran rider papan atas. Saat ini Marquez memimpin klasemen dengan keunggulan 37 poin Andrea Dovizioso yang ada di peringkat kedua.
Andai gagal finis di Assen dan Dovi mencapai podium pertama, Marquez tetap akan memimpin klasemen. Di kelas MotoGP, Marquez sudah dua kali mendulang kemenangan di Sirkuit Assen. Yakni pada musim 2014 dan 2018.
“Saya tak sabar kembali di sana. Kami punya balapan yang bagus di masa lalu dan memperlihatkan pertunjukan yang bagus buat para fan,” tegasnya.
Sementara itu, Selasa 25 Juni 2019 tepat dua tahun Valentino Rossi puasa memenangi seri balapan MotoGP. Race terakhir yang menempatkan The Doctor sebagai pemenang ialah MotoGP Belanda di Assen 2017. Puasa ini memang bukan yang paling lama. Rossi pernah gagal menang dari Oktober 2010 hingga Juni 2013.
Namun, tetap, Rossi merupakan legenda hidup balapan motor yang masih bersikeras belum mau pensiun. Pembalap berusia 40 tahun ini sudah mengoleksi tujuh gelar kelas MotoGP (2001-2004, 2005, 2008 dan 2009), satu gelar di kelas 250cc (1999) dan satu gelar di 125cc (1997). Sembilan kali juara dunia.
“Biasanya saya tidak ingin melihat masa lalu, karena itu fantastis dan saya bangga. Namun, saya ingin melanjutkan balapan, harus kerja keras untuk ke depan,” tutur Rossi seperti dikutip dari Crash.