Momentum Sejarah harus Dievaluasi

SOREANG – Bupati Bandung Dadang M. Naser melantik 199 orang, Kepala Desa (Kades) terpilih pada pelaksanaan Pilkades serentak 26 Oktober 2019 lalu.

Propesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut dilaksanakan di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (29/11). Dalam kesempatan itu, Dadang meminta para kades terpilih bisa memajukan desa yang dipimpinnya. Selain itu, kades harus bisa memanfaatkan dana desa sebaik mungkin serta menciptakan lapangan pekerjaan melalui BUMDes.

“Alhamdulillah pelaksaanaan pilkades serentak berjalan aman dan tenteram. Dan ini momentum para kades mengawali pengabdiannya,” kata Dadang kepada wartawan usai propesi penatik.

Menurutnya, sejak awal pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Bandung sudah diprediksi aman. Sehingga mulai dari pelaksanaan pemilihan hingga pelantikan yang dilakukan secara serentak tetap berjalan aman. Sebab, momentum ini harus dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Bandung.

“Desa adalah garda terdepan pembangunan dan segala kebijakan negara. Sehingga, kreativitas sumber daya manusianya harus ditingkatkan untuk pembangunan,” jelasnya.

Dadang menjelaskan, Kabupaten Bandung memiliki 26 desa yang sudah mandiri, berkembang, dan maju. Oleh karena itu, Ia berharap, desa-desa lainnya bisa ikut maju dengan inovasi dan pengabdian kades khususnya yang baru terpilih.

“Agar maju, saya mohon kepada kepala desa mengevaluasi ulang dana desanya. Anggaran dana desa tambah besar sekarang baik dari DD maupun ADPD-nya. Akurasi penggunannya harus betul-betul mensejahterakan masayarakat,” tegasnya.

Hal yang sama dikatakan Asisten Pemerintah Kabupaten Bandung Ruli Hadiana menurutnya, pelaksanaan pelantikan kepala desa terpilih yang dilaksanakan oleh bupati Bandung berlangsung aman. “Ini ciri khas Kabupaten Bandung. Dalam pelaksanaan pilkades serentak, berakhir dengan bagus,” akunya.

Ruli menjelaskan, dengan kesuksesan dalam tahapam pilkades serentak menunjukkan kualitas untuk mendukung visi misi bupati Bandung, yaitu maju mandiri dan berdaya saing. Walau demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi sebagai upaya perbaikan dalam tahapan maupun aturan pilkades serentak mendatang.
“Tetapi dengan adanya pelantikan kolektif ini, yaitu dengan adanya momen terbitnya sebuah dokumen tentang pengesahan pelantikan oleh bupati Bandung,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bandung Tata Irawan Sobandi mengatakan, pascapelaksanaan pilkades serentak hingga pelantikan, pihaknya akan melakukan evaluasi anggaran. Khususnya dalam anggaran untuk tahapan pilkades yang akan dilaksanakan pada 2021 mendatang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan