BANDUNG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat mendorong komunitas khususnya kaum milenial untuk mampu membawa Jawa Barat lebih maju dalam berbagai macam bisnis di industri pariwisata.
Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Iwan Darmawan mengungkapkan, diplomasi kopi melalui kedai salah satu upaya untuk mendorong milenial dalam meningkatkan bisnis. “Sabtu (hari ini) kita ada diplomasi milenial dengan kopi. Bukan kafe bukan warung kopi tetapi kita namakan Kedai Pesona Kopi menampilkan kopi unggulan Jawa Barat,” tuturnya, kemarin.
Dia menambahkan dinamakan kedai ibaratnya adalah tempat orang berkumpul. Di kedai tersebut sistemnya membuat kopi sendiri, tidak dilayani ini bertujuan untuk melatih perilaku bisnis untuk milenial.
“Pada prinsipnya untuk mempromosikan milenial bahwa memiliki kemampuan. Yang menjadi portofolio pariwisata yaitu Numeric Traveler dan Digial Tourism,” tuturnya.
Dia menuturkan dalam numeric traveler segmentasi adalah milenial pasar dunia ada tujuh salahsatunya adventure. Dalam Digital Tourism bukan memasarkan barang teknologi melainkan meyuguhkan tempat yang instagramable namun bukan berarti harus serba mewah melainkan ada nilai estetika.
“Digital tourism ini milenial memegang ekonomi pengakuan apapun yang mereka lakukan itu semua di publikasi media sosial artinya ingin eksistensinya diakui,” tuturnya. (mg1)
