Menteri LHK Resmikan Fasilitas Pengelolaan dan Pusat Daur Ulang Sampah

SOREANG – Untuk menang­gulangi problem sampah di daerah aliran sungai (DAS) Citarum, Kementerian Ling­kungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) membangun fasilitas pengelolaan dan pusat daur ulang (PDU) sampah di Ke­lurahan Jelekong Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang M. Naser, bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, menyaksikan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan LHK RI Siti Nurbaya mendatangani batu prasasti sebagai tanda dires­mikannya fasilitas untuk me­nanggulangi problem sampah di Kabupaten Bandung.

”Saya mengucapkan terima­kasih kepada Bu Menteri dan Pak Gubernur atas perhatian dan bantuannya untuk Ka­bupaten Bandung. Penga­daan PDU dan BSI ini meru­pakan salah satu upaya yang harus terus kita lakukan, terutama untuk menyukseskan Program Citarum Harum,” kata Dadang disela-sela aca­ra peresmian di Baleendah kemarin (15/4)

Menurut Dadang, bicara tentang lingkungan, berarti berbicara tentang peradaban manusia. Bagaimana pemerin­tah berupaya dalam menge­dukasi masyarakat, agar sadar dan mampu bersahabat dengan alam dan lingkungan.

”Salah satu indikator untuk menjadi negara maju adalah, bagaimana perhatian masy­arakat secara kolosal dan terpadu, paham tentang ling­kungan dan pengelolaan sampah. Sampah bukan merupakan sumber masalah, tapi bisa menjadi sumber ekonomi, energi dan organik, kalau dikelola dengan baik,” jelasnya.

Namun Sesal Dadang, ma­sih banyak masyarakat yang belum menyadari akan pen­tingnya bersahabat dengan alam. Untuk itu pihaknya terus mengajak masyarakat untuk membenahi lingkungan, melalui program-program yang selaras dengan Citarum Harum.

”Melalui Gerakan Bulan Menanam, Sabilulungan Hiji Duwa (Sajiwa) dengan konsep satu orang menanam dua pohon dan satu rumah membuat dua Lubang Cer­das Organik (LCO). Ini yang terus kita kampanyekan, selaras dengan Program Citarum Harum dari Pusat,” akunya.

Dadang menambahkan, pemerintah bersama para kader lingkungan yang hadir, terus melakukan sosialisasi dan memebriakan pemaha­man kepada masyarakat. Se­lama ini, para penggerak lingkungan sudah mema­hami bagaimana menggerak­kan rakyat untuk semakin sadar terhadap kelestarian lingkungan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan