Lima Koppontren Ikuti OIC Halal Expo 2019 di Turki

“Jadi selama ini jahe dari Indonesia diekspor dulu oleh Vietnam dari Indonesia, kemudian mereka kirim ke Eropa. Kami ingin memperkenalkan pada dunia bahwa jahe kualitas terbaik sebetulnya berasal dari Indonesia,” katanya.

Ketua Koperasi Fathiyyah Pesantren Al Idrisiyyah, Aka Bonanza, mengatakan, pesantrennya membawa produk perikanan, salah satunya udang. Ia mengaku berharap, produk perikanan Indonesia, khususnya hasil laut dari pesantren, bisa diterima di pasar Eropa.

Kami sebetulnya memiliki 40 produk. Akan tetapi, sebagai unggulan, pada pameran kali ini yang akan kami bawa adalah produk perikanan laut,” katanya.

Sementara itu, Ketua Koppontren Husnul Khotimah, Didin, mengatakan, bahwa pesantrennya akan membawa batik tulis khas Jabar. Produk yang dia bawa menyasar pasar kelas menengah atas.

Sementara Ketua Koppontren Daarut Tauhid, Peri Risnandar, menuturkan bahwa pihaknya juga membawa produk fesyen. Beberapa diantaranya adalah jaket dan peci.

Kelimanya mengaku berharap, melalui pameran tersebut akan terbuka pasar luas, sehingga bisa memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkolaborasi dengan pesantren lain untuk memenuhi permintaan. Dengan demikian, ekonomi umat akan semakin kuat.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK), Kusmana Hartadji, mengatakan, keikutsertaan lima Koppontren Jabar dalam pameran di Turki tersebut merupaka bagian dari program OPOP. Program OPOP tersebut merupakan salah satu bagian dari 17 program Pesantren Juara.

“Selain di luar negeri, sejumlah peserta OPOP juga telah dikirim untuk mengikuti berbagai pameran di dalam negeri seperti di Jakarta, Batam, Medan,” tuturnya. (rls/yan).

Tinggalkan Balasan