Kucurkan Rp 200 juta Untuk Pelebarkan Jalan Baros

CIMAHI – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk me­minimalisir kemacetan yang terjadi. Setelah selesai pembangunan flyover Pada­suka lalu melakukan peleba­ran Jalan Baros depan Pusdik Armed.

Terakhir Pemkot Cimahi melaui Dinas Perhubungan juga melakukan pemberla­kuan sistem satu arah (SSA) di ruas Jalan Sudirman, Jalan Baros, dan Jalan Urip. Kini Pemkot Kembali akan mem­perlebar Jalan Baros di depan Sub-Detasemen Zeni dan Bangunan (Subdenzibang) Kodam III/Siliwangi.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cimahi, Wilman Sugi­ansyah mengungkapkan, untuk pelebaran jalan terse­but, pihaknya menyediakan anggaran senilai Rp 200 juta.

”Upaya pelebaran jalan su­dah kita mulai sejak Maret dengan membongkar bangu­nan semi permanen tepat di depan bangunan heritage Hoefsmidschool atau Sekolah Ladam Kuda,” ungkap Wilman, di Komplek Perkantoran Pem­kot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Selasa (22/4).

Dia mengatakan, pelebaran jalan itu dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan Baros yang kerap terjadi kemacetan. Terlebih pada jam-jam sibuk.

”Satu jalur sudah, bagian depannya menyusul dengan harapannya tahun ini terea­lisasi. Mudah-mudahan se­belum lebaran sudah mulai dikerjakan,” katanya.

Dijelaskannya, rencana pe­lebaran radius tikung bakal menambah lebar jalan dua meter dari kondisi semula, dengan total panjang jalan mencapai 45 meter yang mem­bentang dari SPBU hingga Pos Polisi (Pospol).

Pelebaran jalan itu, lanjutnya, sudah berdasarkan hasil kajian Forum Lalu Lintas Kota Ci­mahi, mengingat akses jalan di sekitar Baros kerap men­galami kepadatan. Pasalnya, jalan itu merupakan salah satu akses utama bagi warga yang ingin menuju Tol Baros.

”Diharapkan dengan pele­baran jalan bisa menambah kapasitas jalan. Sekarang biasa satu lajur bisa jadi dua lajur, ditambah trotoar mun­dur juga selebar satu meter,” jelasnya.

Menurutnya, untuk mem­perlancar rencana pelebaran jalan, pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan PLN dan Telkom. Sebab, di sana ada aset milik kedua BUMN itu yang harus dipindahkan.

”Perlu koordinasi karena di lokasi ada utilitas milik PLN dan Telkom. Mau dirapatkan Rabu ini,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan