Krisis Air Bersih Melanda Sejumlah Desa

NGAMPRAH– Warga di Kampung Cikawati, RT 03/02, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, mengalami krisis air bersih sejak dua bulan terakhir. Warga mengaku sumurnya sudah tidak mengeluarkan air selama musim kemarau, sehingga mereka terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air bagi keperluan memasak, minum, ataupun mandi.

“Terpaksa harus beli air Rp 5.000/galon dan sehari bisa sampe abis empat galon untuk mandi, minum, dan masak. Jadi lumayan juga kalau sehari ngeluarin uang Rp 20.000 untuk beli air aja,” kata salah seorang warga Cikawati, Nani Suryani,38, kemarin (8/9).

Warga lainnya Surahmat,47, mengaku wilayahnya termasuk dataran tinggi sehingga ketika musim kemarau banyak sumur warga yang kering. Bahkan ada warga yang membuat sumur bor sedalam 50 meter dan menghabiskan biaya Rp 16 juta, tapi tetap air tidak keluar.

“Setiap tahunnya selalu seperti ini (krisis air). Tahun lalu kemarau sampai sembilan bulan, gak tahu tahun ini. Makanya warga ada yang ambil air dari sawah atau membeli air galon,” terangnya.

Banyaknya warga yang butuh air bersih, menggugah DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) KBB untuk memberikan bantuan. Bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman, BPBD KBB, DPC Gerakan Anti Narkotika Nasional (Granat) KBB dan anggota DPRD KBB dari Fraksi PKB, sebanyak dua tangki air bersih atau sekitar 10.000 liter dikirim ke warga Kampung Cikawati.

“Bantuan ini inisiatif dari temen-temen perawat yang tergabung dalam PPNI KBB, dan alhamdulilah disupport oleh berbagai pihak. Bahkan setelah tahu kegiatan kami, semakin banyak warga yang meminta untuk dikirim air bersih ke wilayah mereka,” kata Ketua DPD PPNI, KBB, Aditya Duta Tirani di sela kegiatan.

Menurutnya, distribusi air bersih sudah dilakukan ke beberapa titik seperti di Desa Cikalongwetan. Kemudian selain di Desa Pakuhaji, juga dikirim ke Kampung Babakan Garut RW 10, Kampung Cinangela RW 8, Desa Mekarsari dan Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, serta minggu depan ke Kecamatan Batujajar. Pihaknya menargetkan bisa mendistribusikan sebanyak 100.000 liter air bersih ke warga di sejumlah titik yang mengalami krisis. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan