KPU Gelar Simulasi Pemilu

MAJALAYA – Agar terlaksana Pemilihan Umum dengan sukses, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019. Simulasi ini digelar di TPS 36 lingkungan SDS Syukur 1 Jalan Balekambang Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya Kabuapten Bandung pada Minggu (24/3).

Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya mengungkapkan, digelarnya simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan umum tahun 2019 diharapkan bisa berjalan dengan baik untuk sukseskan pemilu 17 April 2019 mendatang.

Menurutnya, simulasi ini KPU mengundang seluruh warga yang memilih di TPS 36. Sebab, KPU ingin simulasi ini sesuai dengan harapan, dan sesuai dengan aslinya.

’’Jadi simulasi kita lakukan sepersis mungkin dengan sesuai daftar pemilih. Di sini jumlah pemilihnya 270 warga,” ungkap Agus.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya menyediakan ruang tunggu, ruang pengambilan dan ruang pencoblosan pun disiapkan serupa dengan pemilu 17 April mendatang.

“Kami lakukan sama persis seperti hari H. Jadi ada petugas KPPS, ada ruang tunggu, ada pengambilan, ada pencoblosan, ada memasukan ke kotak ada penandaan pakai tinta. Sehingga kita lakukan sama persis seperti,” ucapnya.

Agus menjelaskan, dari hasil simulasi yang digelar sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi, terdapat adanya perbedaan waktu pilih antara lansia dengan anak muda. sebab, pemilih yang berusia lanjut memakan lebih banyak waktu dalam melakukan proses pencoblosan.

“Dalam pemantauan kami, sesuai dengan harapan jadi kami belum melihat kesulitan yang sangat berarti tapi tadi ada laporan untuk pemilih usia lanjut waktunya lebih lama,” jelasnya.

Berbekal hasil simulasi ini, ucap Agus, KPU Kabupaten Bandung akan melakukan evaluasi baik di tingkat regional maupun provinsi. Sehingga kesalahan dalam pemilu nanti dapat terminimalisir.

’’Ini akan menjadi bahan evaluasi baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Kita jadikan pelajaran dan bahan untuk perbaikan ke depan. Selain itu petugas pengamanan bisa melaksanakan pengamanannya supaya masyarakat tentram,’’ terangnya.

Menurut pantauan, dalam simulasi itu Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok, Komisioner Bawaslu Kabupaten Bandung Kahpiana, Asisten Pemerintahan Kabupaten Bandung H. Rully Hadiana, Wakapolres Bandung Kompol Mikra Nuddin Syahputra, jajaran Muspika Majalaya. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan