Kota Bandung Dinilai Makin Tegas Soal Peredaran Napza

BANDUNG– Kota Bandung sebagai kota jasa dan pariwi­sata menyimpan tantangan tersendiri. Terutama soal peredaran Narkotika, Psiko­tropika, dan Zat Adiktif (Nap­za). Zat berbahaya itu kerap menjadi momok bagi gene­rasi muda Kota Bandung.

Hal itu juga menjadi kekha­watiran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Data Ba­dan Narkotika Nasional Kota Bandung menunjukkan ter­dapat 278 kasus penyalahgu­naan Napza pada tahun 2018. Tahun ini, tercatat sudah ada 81 kasus serupa.

Tak heran, Pemkot Bandung beserta seluruh stakeholder melakukan banyak cara untuk mencegah penyebaran Nap­za. Salah satunya adalah pen­cegahan melalui sosialisasi dan pendidikan hidup sehat.

”Kami banyak melakukan upaya promotif dan edukatif, terutama ke sekolah-sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Kami bekerja sama dengan kader kesehatan remaja, dengan Dinas Kesehatan, dan kepolisian,” ujar Kepala Sek­si Pencegahan dan Pember­dayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, Leonard, da­lam Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Kamis (27/6/2019).

Sasaran usia pendidikan menjadi prioritas, sebab BNN Kota Bandung menemukan kecenderungan penyalahgu­naan Napza dilakukan oleh usia-usia muda. Mereka ter­jebak penggunaan Napza karena kurangnya pemahaman serta lemahnya kontrol diri dan pengawasan orang tua.

”Kebanyakan masalahnya dari rumah, pelariannya ke narkoba. Ada yang ada ma­salah di rumah, orang tuanya sibuk, dan sebagainya,” im­buhnya.

Oleh karena itu, pada pe­ringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019, BNN bersama Pemkot Bandung ingin lebih menekan­kan peran orang tua mem­bimbing dan memperhatikan anak-anaknya. Pemerintah juga menyasar generasi mi­lenial agar senantiasa men­jauhi Napza dan menjadi promotor bagi gerakan anti narkoba.

”Tema peringatan HANI 2019 adalah ’Milenial sehat tanpa narkoba menuju Indonesia Emas,’” ujar Leonard.

Di Kota Bandung, peringa­tan HANI akan dilaksanakan pada 6 Juli 2019 di Plaza Balai Kota Bandung. Di hari itu, 80 puskesmas juga akan me­nyosialisasikan bahaya Nap­za di wilayah kerja masing-masing.

”BNN juga akan mengam­panyekan gaya hidup sehat. Kita akan adakan zumba be­sok (28 Juni 2019) di GOR Saparua, dan tanggal 21 Juli di Car Free Day Dago,” beber­nya. (mg3/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan