Koperasi Berbasis Digital Menuju Jabar Juara

BANDUNG – Puncak peringatan Hari Koperasi ke-72 tingkat Provinsi Jawa Barat bakal digelar 26-28 Juli 2019 di Gedung Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung. Dengan mengusung tema “Melalui Inovasi dan Kolaborasi Koperasi Berbasis Digital Menuju Jabar Juara Lahir Batin”.

Rencananya, kegiatan dibuka Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) UU Ruzhanul Ulum. Sejumlah kegiatan seperti, Gelar Produk Koperasi menampilan pameran produk koperasi seperti makanan minuman, fashion, asesoris, kerajinan, produk koperasi skala besar Jabar, aneka produk tematik seperti kopi Jabar. Dengan peserta dari 100 koperasi dari 27 kabupaten/ kota.

Selain itu, Gelar expo pembiayaan koperasi syariah yang akan menampilkan 50 koperasi syariah, lembaga keuangan syariah, pegadaian, jamkrida  beserta mitra binaan dengan total peserta 100 peserta. Kemudian Seminar nasional, coaching clinic, temu bisnis, hiburan dan musik.

Pada kesempatan ini pula akan dilaksanakan Penyerahan penghargaan koperasi berkualitas Provinsi Jawa Barat (penyerahan notebook) kepada 10 koperasi serta penandatanganan kerjasama dengan beberapa koperasi serata Kadin Jabar dengan pum country coordinator  untuk Indonesia dalam program pengembangan koperasi.

Kepala Dinas KUK Provinsi Jabar, Kusmana Hartadji menjelaskan, perkembangan koperasi di Jabar hingga Desember 2018 yakni 25.648 unit dengan koperasi yang aktif mencapai 50 persen.

”Adanya reformasi koperasi, pertumbuhan koperasi diarahkan kepada kualitas. Kebijakan pun, koperasi didorong untuk tumbuh dan berkembang serta sehat. Sedangkan koperasi yang kondisinya tidak sehat dan mati lebih baik dibubarkan,” jelas Kusman melalui siaran persnya.

Dalam mereformasi koperasi,  memang dibutuhkan tiga hal, yakni re-eorientasi, rehabilitasi dan pengembangan koperasi. Pembubaran koperasi yang tidak sehat merupakan bagian dari reorientasi koperasi.

”Penurunan pertumbuhan koperasi kita mengejar kualitas. Koperasi boleh banyak tapi yang pentingan kualitasnya harus sehat. Salah satu tanda koperasi sehat yakni ada aktivitas usahanya serta melakukan rapat anggota tahunan,” ujarnya.

Dia mengatakan, koperasi di Jabar sudah siap masuk era industri 4.0. dimana diera ini digitalisasi dan otomatisasi telah mengubah cara beraktivitas manusia. Setiap individu kini dituntut untuk terus berpikir kreatif dan mampu berinovasi dalam menemukan jawaban atas sebuah persoalan. Demikian pula dengan gaya hidup generasi milenial yang kini begitu cepat (real time) dan tidak menentu (disruptif).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan