Kompetisi Dance Pelajar Terbesar Pecahkan Rekor MURI

MUSEUM Rekor Dunia Indonesia (MURI) hari ini (14/4) menyerahkan rekor kepada UBS Gold Dance Competition sebagai kompetisi dance dengan peserta terbanyak di Indonesia. Kompetisi yang diselenggarakan PT. Untung Bersama Sejahtera (UBS) bersama Honda DBL ini diikuti lebih dari 11.432 peserta dari 30 kota di 22 provinsi selama tahun 2018. Pemberian rekor MURI berlangsung di Showroom terbaru UBS Gold di Pasar Atom Mall Surabaya.

UBS Gold Dance Competition adalah kompetisi yang hadir atas kerjasama PT. UBS dengan PT. DBL Indonesia. Sejak tahun 2015 lebih dari 42.231 peserta dari 3.295 sekolah di Aceh hingga Papua pernah mengambil bagian dalam kompetisi terserbut. Lewat dance setiap tahunnya ribuan tim saling bersaing unjuk kreativitas untuk menjadi National Champion UBS Gold Dance Competition.

Tidak hanya menampilkan dance modern dan tradisional saja namun di UBS Gold Dance Competition anak-anak SMA se-Indonesia berkreasi melahirkan fusion dance lintas genre, misalnya Diva Dance dari SMA Labschool Rawamangun dengan menawan mencampurkan unsur tari topeng dari Jawa Barat dengan unsur hip-hop. Berbagai tema turut menghiasi panggung Honda DBL lewat UBS Gold Dance Competition, dari mulai Kpop, Hip-hop, futuristik, hingga adaptasi dari berbagai film kartun.

Setelah melalui proses penjurian yang sangat ketat, Smala Dance Crew (SDC), sebutan tim dance dari SMAN 5 Surabaya berhasil mengalahkan 1.063 tim dan memegang titel National Champion UBS Gold Dance Competition 2018. Ini merupakan kali kedua SDC berangkat liburan ke Hong Kong setelah pada tahun 2016 mendapatkan titel sebagai National Champion UBS Gold Dance Competition 2016. Tidak hanya SMAN 5 Surabaya saja yang pernah merasakan titel National Champion UBS Gold Dance Competition, namun SMAN 11 Jogjakarta juga pernah menjadi pemenang di tahun 2015, serta SMA Frateran Surabaya pada tahun 2017.

Seluruh rekor yang berhasil ditorehkan bukanlah angka yang dapat diraih dalam sekejap. “Konsisten itu penting karena banyak sekali perusahaan yang bekerjasama dalam jangka waktu satu tahun hingga tiga tahun saja, padahal selalu ada anak muda baru setiap tahun,” ungkap Azrul Ananda selaku CEO and Founder PT. DBL Indonesia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan