Klaim Tidak Ada Pemusnahan Beras

BANDUNG – Perum Bulog Regional Jawa Barat mengatakan stok beras yang ada di gudang sejauh ini tetap aman dan terjaga kualitasnya. Sehingga tidak ada yang perlu dimusnahkan seperti di Provinsi lainnya.

“Kebetulan di Jawa Barat tidak ada pemusnahan beras, kayanya itu provinsi lain mungkin. Di Jabar yang dimusnahkan itu tidak ada,” kata Abdul Hadi, Humas Bulog Jabar saat ditemui dikantornya, Bandung, Senin (2/12)

Hadi mengatakan jumlah stok yang ada di Gudang Bulog 260 ribu ton. Untuk pemeliharaan tetap kita straying, dengan melakukan pemeriksaan secara berkala.

‘’Kalau straying itu sebulan sekali untuk menjaga kualitas beras,’’cetus dia.

Hadi mengakui, beras memiliki batas waktu penyimpanan di gudang. Namun, beras yang awet tergantung dari kandungan airnya.

‘’Kalau kadar airnya 14% apalagi 13% itu akan tahan lama, dibulog itu ada perawatannya tapi kalau bertahun tahun ya bisa membusuk juga,’’kata dia.

Dia mengatakan, agar tetap terjaga kualitasnya, setiap sebulan sekali di Suplaying, setiap tiga bulan sekali di Pumigasi supaya tidak diserang hama kutu.

‘’Kalau dulu seimbang, tiap bulannya itu disalurkan jadi beras itu baru terus, kalau sekarang tidak, jadi beras menumpuk banyak dan ini yang kita khawatirkan,”ujar dia.

Dalam mengantisipasi penumpukan beras di gudang, pihak Bulog akhirnya melakukan penjualan langsung kepada masyarakat. Namun, untuk harga yang dikeluarkan sama dengan yang ada dipasar.

“Sekarang Bulog jual beras seperti swasta kaya warunglah, beras, gula, terigu, kita kirim ketiap-tiap daerah di Jawa Barat, tetapi tidak banyak. Langlah itulah yang sedang kami lakukan untuk mengantisipasi penumpukan beras,” beber dia.

“Jadi sekarang Bulog itu komersilnya ada jual bebas juga ada, kata BPNT itu kan sekarang itu diusahakan sama menteri sosial itu supaya bulog lagi tapi belum merata, ya yang sudah biasa masok atau yang biasa oleh BPNT,” tambah dia.

Hadi menambahkan, program dari Kemensos tentang penyaluran bantuan non tunai sebaiknya segera dilakukan dengan kebijakan mengambil beras dari Bulog. Dengan begitu, kelebihan stok beras di Bulog dapat tersalurkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan