Kembali Lakukan Rekayasa Jalan

BANDUNG – Dishub Kota Bandung akan kembali melakukan rekayasa sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Jika sebelumnya ada lima titik yang dilakukan rekayasa, kali ini ada dua titik yang direncanakan akan dilakukan rekayasa.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, langkah rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk mengurai kemacetan yang selama ini terjadi. Yana menyebut dua yang akan dilakukan rekayasa yakni di wilayah Antapani dan Sukajadi.

“Untuk Antapani, jadi‎ ada satu koridor yang dibuat satu arah di Jalan Golf Barat. Jadi dari arah Arcamanik Endah, nanti ke Jalan Jakarta di Puri Dago belok kiri terus muter keluar langsung median jalan besar. Memang tidak menyelesaikan permasalahan Arcamanik Endah-Golf Barat tapi mudah-mudahan sedikit mengurai,” ujar Yana seusai rapat rekayasa jalan,  keamrin (11/1).

Selain itu, pengendara dari Jalan Terusan Jakarta, juga tidak dapat langsung berbelok ke Jalan Purwakarta. Menurutnya, banyak pengendara yang berbelok justru menjadi pemicu kemacetan.

“Karena dari arah situ kalau pagi banyak crossing sehingga jadi titik macet. Jadi masuk ke Jalan Subang udah agak lebih cair. Kemudian Jalan Sulaksana kita tutup supaya dari arah Internasional school belok kiri. Kemudian juga di ujung mau naik flyover (Antapani) kita kasih kanal supaya dari jalur kiri tidak bisa masuk. Kita akan pasang Water barier,” ucapnya.

Adapun untuk di wilayah Sukajadi, di persimpangan setelah taman Sukajadi yang tadinya ditutup akan kembali dibuka. Sehingga kendaraan dari arah Sukajadi atas dapat langsung lurus tanpa harus memutar. Begitu juga kendaraan yang dari arah PVJ dapat langsung lurus ke arah Sukajadi atas.

Agar tidak menimbulkan kepadatan, kendaraan dari arah Jalan Karang Tineung tidak dapat melintas langsung ke Jalan Cemara. Sehingga harus berputar ke arah Sukajadi atas. Begitu juga kendaraan dari Jalan Cemara tidak dapat langsung melintas ke arah Jalan Karangtineung tetapi harus memutar ke arah PVJ.

“Bunderan yang tadinya trafic light, itu tengahnya kita buka; Utara-Selatan seperti dulu lagi. Karena pertimbannya bus itu manuvernya sulit di junction dan karang tinggal. Sore dan weekend itu ekor sampai flamboyan dari setiabudi KFC jadi silang. Kalau ini cair macet Setiabudi, Rumah Mode cair. Opsi pertama begitu dibikin barier, jadi dari dari rumah Pak Kapolda engga bisa langsung ke cemara tapi harus belok kiri ke atas. Sama yang dari Cemara engga bisa lurus harus belok kiri ke taman bawah dulu. Jadi kita mencairkan ke situ. Jadi bisa muter di bawah flamboyan ada rumah buah turun. Sehingga kalau sudah dibuka enggak padat,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan