Kebut Serah Terima Aset GBLA

BANDUNG– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkoordinasi dengan PT Adhi Karya sebagai pihak pengembang agar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage bisa segera digunakan.

“Kita sangat ingin GBLA bisa segera diserahterimakan sehingga bisa segera digunakan,” tegas Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Jumat (22/11).

Kendati demikian, Ema belum bisa memastikan waktu serah terima tersebut. “Kita sangat berharap segera. Tetapi saya tidak bisa memastikan waktunya,” ujar Ema.

Ema mengungkapkan, Pemkot Bandung sangat berharap Stadion GBLA bisa diserahterimakan karena berkaitan dengan pengelolaannya. Jika telah diserahterimakan, maka Pemkot Bandung bisa melakukan langkah selanjutnya yaitu menawarkan ke pihak ketiga untuk mengelolanya.

“Jika sudah diterima Pemkot Bandung, kita bisa segera bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelolanya,” kata Ema.

Kendati belum bisa digunakan, Ema memastikan kondisi Stadion GBLA masih terawat dengan baik. Pasalnya, Pemkot Bandung juga selalu menganggarkan dana pemeliharaan Stadion GBLA. Tahun ini, Pemkot Bandung menganggarkan sekitar Rp 2 miliar untuk perawatan Stadion GBLA.

“Pemkot Bandung tetap memelihara GBLA. Setidaknya rumput, kebersihan, dan sejumlah fasilitas di dalamnya masih terawat dengan baik,” ungkap Ema.

“Sekitar sebulan lalu, saya melihat langsung kondisinya. Fasilitas ruang ganti pemain juga masih baik. Kolam rendam untuk pemain juga masih berfungsi. Air panas juga masih ada,” imbuhnya.

Sehingga, lanjut Ema, jika sudah terjadi serah terima, maka bisa langsung ditawarkan ke pihak ketiga. “Karena kondisinya memang terawat,” tegas Ema.

Selain dari sisi kebermanfaatan untuk publik, penggunaan Stasion GBLA juga cukup membantu pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung. Ema mencontohkan, saat Persib Bandung bermain di Stadion GBLA, Pemkot Bandung bisa memperoleh PAD sebesar Rp 200 juta.

“Sepengetahuan saya, jika Persib main di sana, ada pemasukan untuk PAD sebesar Rp 200 juta,” pungkasnya. (rls/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan