Kawin Cai Sanusantara Jadi Simbol Persatuan

CIMAHI – Tradisi budaya Kawin Cai Sanusantara yang digelar oleh komunitas Ka­buyutan Cipageran menunju­kan masih adanya semangat persatuan dari para komuni­tas kebudayaan se- Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, usai menghadiri aca­ra Kawin Cai Sanusantara, di Kabuyutan Cipageran Kota Cimahi (Kabuci) Jalan Kolonel Masturi, Minggu (24/2)

Menurut pria yang karib disapa Emil itu, tradisi kawin cai sebagai simbol persatuan negara yang harus kuat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan semangat persatuan dari forum-forum kebuday­aan se-nusantara dengan cara membawa air dari ber­bagai wilayahnya ke Kota Cimahi untuk disatukan di sumur Kahuripan Cipageran.

”Saya mendukung adanya tradisi Kawin Cai Sanusan­tara ini. Ini sebagai simbol bahwa persatuan negara Indonesia harus kuat. Sebab, hal itu sebagai syarat agar negara ini bisa maju dan tidak terpecah belah. Saya kira itu pesan utamanya. Dengan adanya tradisi ini persatuan Indonesia sema­kin kuat dan kebudayaan tetap kita jaga karena ke­budayaan menunjukan siapa kita,” ujar Emil.

Emil menegaskan, selama segala tradisi dan kebuday­aan yang ada di Indonesia tidak melanggar syariat pi­haknya akan selalu membe­rikan dukungan.

”Saya kira kebudayaan apa­pun yang ada di tanah air ini akan kita dukung,” katanya.

Ditempat yang sama, se­sepuh Kabuyutan Cipageran, Abah Yusuf Maulana, men­jelaskan, Tradisi kawin cai tersebut bertujuan untuk mempersatukan kebuday­aan masyarakat yang ada di Nusantara melalui air ka­huripan dari berbagai dae­rah. Bagi Kabuyutan Cipa­geran, acara Kawin Cai Sanusantra ini patut untuk dilestarikan karena ada nilai-nilai lokal yang bisa menjadi sebuah potensi untuk membangun sebuah kebersamaan.

”Semoga tradisi Kawin Cai ini bisa menyelamatkan ’ka­rahayuan’ negara ini dan bisa tetap terjaga. Diacara ini ada sebanyak 135 sumber air dibawa oleh tokoh-tokoh ke­budayaan dari seluruh Indo­nesia untuk dipersatukan. Air yang disatukan itu diantaranya dari Aceh, Papua Palu, Lom­bok dan Bali,” singkatnya.(ziz)

Tinggalkan Balasan