K2 Keluhkan Web Pendaftaran

SOREANG – Puluhan guru honor katagori dua (K2) Kabu­paten Bandung keluhkan sulit­nya membuka web untuk pendaf­taran pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) tahap 1.

Koordintaor K2 sekaligus Korda Perkumpulan K2 Indi­nesia Kabupaten Bandung Oop Saefurohman mengata­kan, dirinya hampir setiap saat menerima keluhan dari rekan guru K2 di setiap kecamatan.

”Setidaknya dua samapi empat orang di setiap keca­matan gagal mendaftarkan diri untuk ikut seleksi P3K, karena sulitnya membukan tautan pendaftaran,” kata Oop saat dihubungi kamis (21/2).

Menurutnya, banyak guru honor K2 yang hendak mendaf­tar P3K gagal mengikuti se­leksi karena identitas diri tidak bisa dimasukan melalui web, karena sulit dibuka. Padahal pendaftaran secara Nasional sudah ditutup pada 17 Fe­bruari 2019 lalu.

Oop menjelaskan, ada dua keluhan utama yang meny­ebabkan puluhan guru hono­rer K2 tersebut gagal mendaf­tar. Namun yang utama ada­lah sulitnya membuka la­man ssp3k.bkn.go.id yang menjadi tautan pendaftaran secara online. Selain itu, sis­tem pendaftaran di tautan tersebut, tidak memberi to­leransi ketika ada kesalahan dalam menulis ataupun menunggah data.

“Ada guru yang salah meng­ gunggah ijazah dan surat-surat yang disyaratkan, ter­nyata tidak bisa diperbaiki dan otomatis pendaftarannya gagal,” kata Oop.

Oop mengakui dalam kon­disi seperti itu, dirinya tak bisa berbuat banyak untuk membantu keluhan rekan-rekannya. Apalagi ia sendiri mengalami hal yang sama. Mengingat hal tersebut, para guru K2 hendak mengadukan ke Badan Kepegawaian Pela­tihan dan Sumber Daya Ma­nusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung.

”Tapi masih dipikir-pikir. Soalnya dalam pertemuan sebelumnya, BKPSDM hanya menjawab keluhan para guru honorer K2 tanpa solusi. Se­bab menurut mereka, rekrut­men P3K merupakan kebija­kan dan program pusat. Dae­rah tidak bisa berbuat ba­nyak,” akunya

Oop mengatakan, hasil pe­nelusuran menemukan ada ketidakselarasan dalam pelaks­anaan program tersebut, atara pusat dengan daerah. Karena, saat membuka web pada Kamis (21/2/2019) pu­kul 16.00 WIB, laman ssp3k.bkn.go.id sudah tak lagi me­nerima pendaftaran dan ha­nya berisikan bahwa berda­sarkan Surat Edaran Menteri PAN-RB ke Instansi, pendaf­tarakn PPPK telah ditutup pada 17 Februari 2019 lalu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan