SOREANG – Jalan penghubung empat desa yaitu Desa Bandasari, Desa Sukanagara, Desa Cibodas, dan Desa Cisondari di Kabupaten Bandung mengalami kerusakan. Aspal jalan mengelupas, berlubang, dan banyak batu-batu besar.
Berdasarkan pantauan, terdapat beberapa jalan yang menanjak dengan kondisi rusak dan berlubang. Bahkan, sempat salah seorang pengendara motor yang tidak kuat ditanjakan harus mendorong motornya yang masih menyala agar tidak jatuh.
Ketua RT 02 RW 06, Kampung Leuweung Datar Babakan, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Iim Solihin (30 tahun) mengungkapkan jalan tersebut sering dilintasi oleh para pengendara motor dan mobil saat masih bagus. Namun, dengan kondisinya yang rusak, kini hanya motor yang bisa melewatinya.
“Dulu waktu jalan masih bagus, mobil bisa bawa sayuran (ke atas). Sekarang sudah rusak sayuran harus di bawah, ke bawah dulu (pakai motor),” ujarnya, seraya menyebutkan mayoritas penduduk bekerja sebagai kuli tani dan pekerja konveksi.
Dia menuturkan, jalan yang tidak jauh dari kompleks Pemkab Bandung atau sekitar 8 Km ini, jika hujan sangat berbahaya. Sebab jalur selokan banyak yang tertutup tanah dan tidak terdapat kirmir atau pembatas selokan.
“Sering ada kecelakaan motor (di sini). Bahkan ada yang patah tulang 2017,” katanya. Menurutnya, perbaikan jalan dilakukan kurang lebih 5 tahun lalu saat kegiatan TNI masuk desa dan hingga saat ini belum ada perbaikan lainnya.
Iim menambahkan, dengan kondisi jalan rusak dan berbatu serta curam, warga tidak bisa berbuat apa-apa dan menerima jalan tersebut apa adanya. Ia menuturkan, pengendara yang baru melintasi jalur tersebut dan tidak kuat ditanjakan banyak yang dibantu oleh warga setempat.
Salah seorang warga lainnya, Undang Ule, 40, mengungkapkan tanjakan curam dengan kondisi yang rusak di jalur tersebut terdapat lima tanjakan. Selain itu, jalan tersebut sering digunakan sebagai perlintasan motor cross. Selain itu, jalan itu menjadi jalur alternatif menuju Pasirjambu dan Ciwidey maupun sebaliknya. (rep/yan)
